Salin Artikel

Pedagang Hewan di Kabupaten Semarang Bingung, Jelang Idul Adha Malah Sepi Pembeli

Mereka mengaku merugi karena harus menjual hewannya di bawah harga pasaran. 

Sukirno, pedagang kambing mengungkapkan penyebab sepi pembeli karena saat ini banyak penjual di Pasar Hewan Ambarawa.

"Ini pasaran Pon terakhir, jadi semua pemilik kambing ke sini untuk menjual. Tapi pembelinya tidak ada," ujarnya, Senin (26/6/2023).

Dia mengatakan, tiga kambing miliknya telah ditawar orang namun belum diberikan karena harganya di bawah yang diinginkan.

"Belum saya berikan, karena dari hitungan rugi Rp 200.000 sampai Rp 300.000 satu ekor. Nanti menunggu agak siang, siapa tahu ada pembeli yang cocok," ungkap Sukirno.

"Ini kambing yang besar juga belum saya lepas, saya minta Rp 5,5 juta. Ditawarnya masih Rp 4,7 juta, kalau Rp 5 juta masih saya pikirkan. Daripada kambing dibawa pulang lagi, nanti saya jual segitu," papar Sukirno.

"Bingung sekarang, jualan tidak laku karena banyak pedagang," ungkapnya.

Bejo menilai penjualan kambing lebih baik tahun lalu dibanding tahun ini.

"Tahun lalu itu jualan lebih gampang, laku delapan kambing saat itu. Sekarang baru laku satu, padahal sekarang ini Pon terakhir sebelum Idul Adha," katanya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Pemkab Semarang, Wigati Sunu mengatakan, telah melakukan antisipasi kesehatan hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Semarang.

"Sampai saat ini tidak ada kasus PMK dan LSD, kita awasi juga lalu lintas ternak. Hewan ternak yang masuk di antaranya dari Boyolali, Temanggung, Magelang, dan Klaten," ujarnya.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi fisik hewan dan ear tag untuk pengecekan barcode terkait vaksinasi yang telah dilakukan.

"Jika memang tidak memenuhi ketentuan, maka dilarang masuk ke pasar hewan," kata Sunu.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan pada Senin (26/6/2023) terdapat 481 sapi dan 1.110 kambing yang ada di Pasar Hewan Ambarawa.

"Selain hewan yang masuk ke pasar hewan ini, kita juga akan melakukan pemeriksaan hewan yang dijual di lapak-lapak pinggir jalan mulai H-7 hingga H+3 Idul Adha," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/26/130738378/pedagang-hewan-di-kabupaten-semarang-bingung-jelang-idul-adha-malah-sepi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke