Salin Artikel

Petani di Tegal Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Atas HET, Ini Tanggapan PT Pupuk Indonesia

TEGAL, KOMPAS.com - Sejumlah petani di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengeluhkan harga pupuk subsidi di sejumlah kios dan distributor yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan akan menindak tegas mitra kios dan distributor yang terbukti menjual pupuk bersubsidi di atas HET.

"HET pupuk bersubsidi merupakan ketentuan harga yang wajib dipatuhi kios resmi jaringan Pupuk Indonesia," kata SVP PSO Barat Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, di Tegal, Jumat (23/6/2023).

Sebelumnya, ratusan petani yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Desa (Formaddes) Pagerbarang demo harga pupuk mahal dengan menggeruduk Kantor Bupati Tegal, Selasa (20/6/2023).

Fickry mengatakan bahwa penetapan harga jual pupuk bersubsidi sesuai HET tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

“Pupuk Indonesia secara terus menerus mewajibkan kepada seluruh distributor dan kios di wilayah kerjanya menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai HET yang berlaku," kata Fickry.

"HET ditetapkan dengan asumsi petani melakukan penebusan langsung di kios resmi, menebus pupuk bersubsidi secara utuh per sak (tidak eceran), dan membayar lunas dan tunai,” kata Fickry.

Fickry mengatakan, untuk memastikan distributor dan kios menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai HET, pihaknya telah mewajibkan seluruh kios untuk memasang sticker informasi mengenai HET.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah memasang informasi mengenai layanan pelanggan yang bisa diakses oleh petani sebagai saluran pelaporan jika menemukan masalah atau kedapatan kendala mengenai pupuk bersubsidi di tingkat kios.

Adapun layanan pelanggan yang bisa diakses oleh seluruh petani dengan kontak bebas pulsa di nomor 08.00 100 8001 atau WA di nomor 0811 9918 001.

“Pupuk Indonesia akan mencermati penyaluran pupuk oleh mitra kios dan apabila terbukti melakukan penyimpangan atas ketentuan yang berlaku, maka Pupuk Indonesia akan memberikan sanksi pada kesempatan pertama,” tegas Fickry.

Fickry mengungkapkan, stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Kabupaten Tegal tercatat 6.349 ton per tanggal 22 Juni 2023. Angka ini lebih besar dari ketentuan yang ditetapkan Pemerintah yaitu 1.154 ton. Stok pupuk bersubsidi ini terdiri dari Urea sebesar 4.969 ton dan NPK sebesar 1.397 ton.

Sementara dari sisi penyaluran, per tanggal 21 Juni di Kabupaten Tegal, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 17.177 ton, dengan rincian Urea sebesar 11.599 ton dan NPK sebesar 5.578 ton.

Menurut Fickry, pupuk bersubsidi ini hanya bisa disalurkan kepada petani yang memenuhi syarat atau kriteria yang ditetapkan dalam Permentan No. 10 Tahun 2022.

Kriteria yang ditetapkan sebagai berikut; petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian, dan menggarap lahan maksimal dua hektare.

Pemerintah juga hanya menetapkan 2 jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea dan NPK, serta hanya 9 komoditas yang berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi. Yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, kakao, dan tebu rakyat.

“Jika petani tersebut tidak memenuhi kriteria dan tidak menggarap komoditas yang telah ditetapkan, sesuai Permentan 10 Tahun 2022 maka petani tersebut tidak berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi” tutup Fickry.

Ditambahkan Fickry, Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang mendapat tugas pemerintah akan menyalurkan dan mengawasi distribusi pupuk bersubsidi mulai dari Lini I di tingkat produsen hingga ke Lini IV di tingkat kios resmi.

Sebelumnya, Ketua Forum Masyarakat Peduli Desa (Formaddes) Pagerbaranf Tegal Suswono, menyampaikan harga pupuk kian mahal melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Menurutnya ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang memonopoli harga pupuk. Harga pupuk seharusnya masih Rp 125.500 namun di lapangan harganya bisa sampai Rp. 280.000 per satu kantong.

"Ini ada yang bermain, makanya kami kasih data untuk distributor yang bermain silahkan ditindak. Distributor memungut biaya pengiriman, yang harusnya prangko penjual menjadi prangko pembeli jelas itu bertentangan hukum," kata Suswono saat demo harga pupuk mahal di Kantor Bupati Tegal, Selasa (20/6/2023).


Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, petani padi di wilayah pantura Kecamatan Warureja, Suradadi, dan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengeluhkan harga pupuk subsidi mahal dan kurangnya pasokan air atau krisis air.

Karena dua alasan itu, alhasil panen padi hanya bisa terjadi sekali dalam setahun.

Kepala Desa Sidamulya, Warureja, Tegal, Pramono mengatakan harga pupuk sudah berubah atau tak sekadar naik.

Disampaikan Pramono, sebelumnya para kepala desa se-Jawa Tengah sempat mengusulkan ke pemerintah agar untuk pengecer resmi pupuk bisa dilaksanakan oleh BUMDes, namun ditolak pemerintah.

Menurutnya, harga pupuk di lapangan cukup mahal. Apalagi ketersediaan pupuk tidak terjangkau atau harus keluar desa untuk membelinya.

"Kemudian terkait dengan Kartu Tani, misal sudah dihitung mendapat jatah sekian namun ketika akan diambil pupuknya sudah berkurang atau hilang. Misal 5 kuintal ternyata hanya ada 3 kuintal. Bahkan ada yang hilang sama sekali, ini yang mencuri siapa?" kata Pramono saat Dialog Pertanian di Bendungan Cipero, Kedungjari, Warureja, Kabupaten Tegal, Sabtu (17/5/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/06/23/234737178/petani-di-tegal-keluhkan-harga-pupuk-subsidi-di-atas-het-ini-tanggapan-pt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke