Salin Artikel

Sapi Kurban Jenis Simmental Seberat 1,2 Ton di Makassar Dijual Rp 80 Juta

MAKASSAR,KOMPAS.com - Penjual hewan kurban sudah mulai bermunculan di beberapa lokasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang Idul Adha 1444 Hijriah.

Salah satu lokasi yang tiap tahun ramai menjajakan hewan kurban berada di sepanjang ruas Jalan Aroepala, Makassar.

Berdasarkan pantauan KOMPAS.com, Jumat (23/6/2023) di salah satu penjual hewan kurban yang tepat berada di depan SPBU Aeropala.

Arsil (30), pedagang sapi kurban mengatakan sudah 20 tahun menjual sapi kurban di Jalan Aeropala. 

"Tiap tahun di sini, sudah sekitar 20 tahun menjual dan bisa dikatakan keluarga saya orang pertama yang jual sapi kurban di sini," ucapnya kepada KOMPAS.com saat ditemui di lokasi.

Dia mengaku menjual puluhan ekor sapi berbagi jenis. Mulai jenis sapi import maupun lokal, harganya pun bervariasi. Sesuai jenis dan ukuran sapi yang diinginkan. 

"Ada sapi jenis simmental sekitar 11 ekor, sapi brahman 4 ekor, sapi brangus ekor 2, sapi limosin ada 6 ekor dan sapi bali atau lokal 60 ekor," bebernya.

Namun, Arsil mengatakan, sapi yang paling mahal yang dijual berbobot 1, 2 ton jenis simmental dengan harga Rp 80 juta. Sementara yang paling murah sapi lokal yang dibanderol Rp 13.500.000 dengan berat daging 60 kilogram.

 "Sapi yang paling mahal sapi jenis simmental kami jual Rp 80 juta. Tapi masih bisa nego sedikit, kalau berat dagingnya saja itu sekitar 450 kilogram," ungkapnya.

"Sejauh ini masih kurang pembeli, biasanya itu puncaknya pembeli 3 hari sebelum lebaran," tuturnya.

Para pembeli, kata Arsil, tak hanya dari Kota Makassar saja, tapi juga dari daerah seperti Takalar, Pangkep bahkan Pinrang.

"Tapi rata-rata mereka itu langganan dan yang dibeli sapi impor, ada yang beli 2 sampai 3 ekor," ujarnya.

Warga Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Malino, Kabupaten Gowa itu juga menyebut, sapi impor yang ia jual dirawat secara khusus. Makanannya tidak sembarangan.

"Kita kasi makan pakai wortel, dedak dan ampas tahu Kalau tidak dikasi makan pakai itu. Biasanya malas makan bahkan tidak mau makan, dampaknya badannya akan anjlok," sebutnya.

Sementara, Daeng Tawang (56) ayah Arsil mengungkapkan yang menjadi langganannya tiap tahun adalah Ustaz Das'ad Latif.

"Ustaz Das'ad Latif itu tiap tahun beli di sini, pertama beli 4 ekor kemudian, 3 ekor dan tahun kemarin 2 ekor, yang dibeli jenis simmental. Nanti 3 hari mau lebaran baru datang ambil sapinya," tandas dia.

Daeng Tawang pun berharap, sapi kurban yang dijajakannya tahun ini bisa laku lebih banyak dari tahun kemarin.

"Semoga tahun ini lebih banyak yang laku, saat ini saja sudah beberapa yang panjar nanti 3 hari mau lebaran baju di lunasi," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/23/184112878/sapi-kurban-jenis-simmental-seberat-12-ton-di-makassar-dijual-rp-80-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke