Salin Artikel

Jelang Idul Adha, Anak-anak Marak Dieksploitasi Jadi Pengemis di Kota Semarang

Rombongan pengemis itu tak segan mengeksploitasi anak-anak untuk merebut simpati warga. Mereka sengaja memanfaatkan anak-anak untuk meminta uang.  

Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi membenarkan bahwa mulai banyak pengemis yang mengeksploitasi anak untuk mendapatkan simpati warga.

"Adanya pengemis eksploitasi anak memang semakin banyak. Ini yang menjadi pemikiran saya," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023). 

Menurutnya, anak-anak sengaja dimanfaatkan untuk modus belas kasihan mendapatkan uang. Hal itu berbeda dengan temuan sebelumnya bahwa pengemis didominasi oleh orang dewasa hingga lansia. 

"Yang sebelumnya banyaknya orang dewasa hingga orang tua yang berkeliaran di Kota ota Semarang," ujar dia. 

Dinsos Kota Semarang juga tidak tinggal diam menanggapi fenomena tersebut. Beberapa lokasi juga sudah dilakukan peninjauan seperti di Jalan Setiabudi dan Jalan Elisabeth.

"Saya temukan anak-anak juga diminta jualan kerupuk," ujarnya. 

"Hal itu dilakukan agar anak jalanan yang dimanfaatkan untuk meminta-minta tidak marak lagi," katanya. 

Sementara itu, warga Kota Semarang, Diska Asmaja mengaku khawatir dan prihatin karena banyak anak-anak yang dimanfaatkan untuk meminta-minta di Kota Semarang. 

"Kemarin saya saat di warung juga menemukan hal yang serupa. Anak-anak disuruh minta ke orang-orang. Padahal ada orangtuanya," ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/22/152952678/jelang-idul-adha-anak-anak-marak-dieksploitasi-jadi-pengemis-di-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke