Gibran Bakal Hadiri Puncak Bulan Bung Karno di Jakarta: Ada Arahan Pilpres, Pilkada, dan Pilgub

Gibran menjelaskan, kader dan pengurus Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) bakal meriahkan perhelatan tersebut, setelah puncak konsolidasi pada 14 Februari 1999, di mana logo PDI-P diperkenalkan.

Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menambah konfirmasi kehadiran setelah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Puan Maharani, melakukan kunjungan Soloraya dan sempat ditemani olehnya.

"Besok Sabtu, ketemu lagi sma Mbak Puan, ketemu Bu Ketum (Megawati Soekarnoputri) di GBK, Puncak Hari Bung Karno," kata Gibran, pada Kamis (22/6/2023).

Konsolidasi nasional ini, direncanakan Presiden Jokowi juga akan hadir, bersama Calon Presiden (Capres) dari PDI-P, Ganjar Pranowo.

Suami Selvi Ananda ini, membocorkan dalam acara tersebut, bakal ada arahan khusus terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Nanti tanggal 24, Arahannya tanggal 24, terkait Pilpres (Pemilihan Presiden), Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), Pilgub (Pemilihan Gubernur), semuanya ada di tanggal 24," paparnya.

Disinggung soal apakah adanya arahan atau pengumuman Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dipasangkan dengan Ganjar. Gibran, tidak mau berkomentar banyak dan menyerahkan keputusannya ke Megawati Soekarnoputri.

"Ow tidak tau, itu Ibu Ketua Umum, itu Bu Ketum," kata Gibran.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, bakal menyampaikan pidato politiknya di acara tersebut.

"Akan disampaikan pidato politik dari Ketum PDI-P Ibu Megawati. Tentu saja dari Presiden Joko Widodo dan juga capres dari PDI-P Pak Ganjar Pranowo juga akan hadir," kata Hasto.

Hasto lantas mengungkapkan, acara tersebut akan dihadiri oleh lebih kurang 100.000 orang

Selain Megawati, Jokowi, dan Ganjar, acara juga dihadiri oleh tiga pilar PDI-P dari unsur anak ranting hingga Satgas partai.

"Di mana seluruh spirit untuk menjadikan Pancasila sebagai the way of life sebagai dasar tujuan bernegara dan kemudian seluruh kontemplasi pemikiran Bung Karno dan relevansinya bagi kepemimpinan Indonesia," ujar Hasto.