Dampingi Kaisar Naruhito Naik Candi Borobudur, Ganjar: Beliau Sangat Senang

Ganjar tiba di kompleks cagar budaya dunia itu sekitar pukul 07.30 WIB.

Sedangkan rombongan Kaisar Naruhito datang sekitar pukul 08.12 WIB. Keduanya sama-sama lewat pintu VVIP (Pintu Kenari).

Selain Ganjar, terlihat hadir Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambangan dan Ratu Boko Febrina Intan, Sub Koordinator Museum Cagar Budaya Borobudur Wiwit Kasiyati, dan sejumlah pejabat TNI dan Polri.

Kaisar Naruhito yang tiba tanpa didampingi Permaisuri Masako itu sudah tampak mengenakan sandal Upanat.

Sandal khusus yang digunakan untuk naik ke zona 1 monumen Candi Borobudur. Begitu juga dengan Ganjar dan para pendamping kaisar.

Mereka naik ke monumen Candi Borobudur didampingi dan mendapat penjelasan langsung dari seorang Staf Edukator Museum Cagar Budaya Borobudur Mura Aristina.

Mereka berada di atas Candi Borobudur sekitar satu jam.

"Tadi dengan Duta Besar bersama-sama kita dengarkan Pak Mura. Hebat sekali, beliau (Pak Mura) sangat entertaining, menjelaskan dengan sangat enteng, bagus, enak. Kaisar juga sangat impressive, guide-nya keren. (Kaisar) selfie-selfie juga," kata Ganjar, usai mendampingi Kaisar Naruhito di Candi Borobudur, Kamis (22/6/2023).

Sebelumnya Ganjar beranggapan, bertemu dengan Kaisar Jepang ke-126 itu akan ketat sesuai protokol yang ditentukan.

Namun, ternyata, kata Ganjar, Kaisar begitu menyenangkan.

"Sebelum bertemu rasa-rasanya protokol ketat, begitu ketemu enggak ada yang ketat, begitu, beliau sangat senang, humble, kita juga bisa bicara banyak hal," ungkap dia.

Selama mendampingi Kaisar, Ganjar melihat Kaisar Naruhito sangat terkesan dengan Candi Borobudur dan kisah-kisah di dalamnya.

Sesekali Kaisar mengabadikan momentum tersebut menggunakan ponsel pribadinya.

"Banyak sekali, filosifinya terkesan, teknologinya terkesan, narasinya yang ceritakan bagus sekali tadi, jadi banyak ekspresi yang saya lihat 'wow..wow..' itu menunjukkan kesan yang hebat," imbuh Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga mengaku sempat berbincang-bincang dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan tokoh-tokoh penting lainnya yang turut menyambut Kaisar Naruhito.

"Pak Duta Besar bicara dengan saya, dengan tokoh-tokoh penting, tanya kepada saya 'kapan ke Jepang' rasa-saranya kalau dalam waktu pendek kok belum," kata dia.

Lebih lanjut, menurut politisi PDI-P tersebut, kedatangan Kaisar Naruhito ke Indonesia selama sepekan ini merupakan tanda keakraban kedua negara, Jepang dan Indonesia.

Kerja sama yang begitu penting untuk meningkatkan hubungan diplomatik, ekonomi dan sebagainya.