Salin Artikel

Bupati Bandung Sebut 90 Persen Pedagang Ingin Pembangunan Pasar Sehat Banjaran Segera Dilaksanakan

KOMPAS.om – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengatakan, sebanyak 90 persen pedagang ingin agar pembangunan Pasar Sehat Banjaran segera dilaksanakan.

Untuk itu, dia pun meminta para pedagang mendukung program revitalisasi Pasar Sehat Banjaran yang sudah sangat mendesak dan sudah direncanakan sejak lama, tetapi tertunda-tunda karena adanya pro dan kontra.

Hal tersebut disampaikan Dadang saat menerima audiensi para pedagang yang tergabung dalam Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran, di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Selasa (20/6/2023).

"Insya Allah kami akan upayakan semaksimal mungkin. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan para pedagang pasar yang hari ini datang beraudiensi bisa bisa segera terwujud," kata pria yang akrab disapa Kang DS itu melalui keterangan persnya, Rabu (21/6/2023).

Kang DS juga memaparkan manfaat dibangunnya Pasar Sehat Banjaran kepada para pedagang dalam audiensi tersebut.

Manfaat revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar bersih dan sehat salah satunya adalah dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai produk dan layanan.

Kang DS juga menyebutkan, dari segi peningkatan kualitas produk, pasar sehat dapat menawarkan produk dengan standar kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional.

"Dengan revitalisasi pasar, pemerintah berharap dapat mendorong peningkatan kualitas produk yang ditawarkan kepada masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut tidak hanya memberikan kepuasan konsumen yang lebih baik, tetapi juga dapat membantu pelaku usaha lokal untuk bersaing dengan produk impor.

Manfaat berikutnya adalah adanya peningkatan pendapatan pelaku usaha atau para pedagang. Kang DS menilai, pasar sehat dapat memberikan peluang bisnis yang lebih baik bagi para pelaku usaha.

Dengan fasilitas dan infrastruktur yang ditingkatkan, kata dia, pasar sehat cenderung menarik lebih banyak pengunjung, baik dari segi jumlah maupun profil konsumen.

Kang DS menyatakan, peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan utama revitalisasi pasar menjadi pasar sehat.

Peningkatan aksesibilitas, kualitas produk, dan pendapatan pelaku usaha diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Kang DS menambahan, manfaat lainnya adalah meningkatkan daya tarik wisata. Sebab, pasar sehat dan modern yang direvitalisasi dengan baik dapat berperan sebagai objek wisata yang menarik.

Pasar dengan tata letak yang menarik, desain yang menawan, dan pengalaman belanja yang menyenangkan dapat menarik wisatawan baik lokal maupun internasional.

"Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut," katanya.

Adapun revitalisasi Pasar Banjaran aan membutuhkan relokasi pedagang ke Tempat Penampungan Berdagang Sementara (TPBS).

Kang DS menyebutkan, dari total 1.600-an pedagang dan pedagang kaki lima Pasar Banjaran, sekitar 1.448 pedagang sudah menempati TPBS.

Tampung aspirasi pedagang

Beberapa waktu sebelumnya, Kang DS mengunjungi Pasar Banjaran untuk bersilaturahmi dengan para pedagang dan memantau langsung pelaksanaan relokasi mandiri ke TPBS.

Dia juga melakukan audiensi dengan sedikitnya 20 pedagang Pasar Banjaran yang belum menerima atau bersepakat dengan program revitalisasi Pasar Banjaran dan melakukan relokasi ke kios atau jongko sementara yang telah disediakan pemerintah pada Kamis (15/6/2023) di ruang kerjanya.

Dari pertemuan tersebut , Kang DS menampung tujuh poin aspirasi pedagang. Pertama, para pedagang menyatakan akan mendukung revitalisasi dengan pembiayaan pemerintah.

Kedua, para pedagang menginginkan pengelolaan pasar dikembalikan lagi kepada pemerintah.

Ketiga, para pedagang menuntut kompensasi atas pembangunan kios yang dilakukan secara swadaya atas izin pemerintah daerah pascakebakaran yang pernah menimpa Pasar Banjaran.

Keempat, para pedagang berharap pembayaran kios dilakukan setelah pembangunan selesai.

Kelima, para pedagang meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengakui keberadaan para pedagang yang tergabung dalam Kelompok Warga Pedagang Pasar (Kerwappa) dan dilibatkan dalam kegiatan revitalisasi.

Keenam, para pedagang menginginkan adanya kebijakan khusus dalam penetapan harga atas usulan Kerwappa.

Ketujuh, para pedagang meminta kompensasi kios-kios yang telah dibangun oleh dana swadaya pedagang diminta pembayarannya sebelum dilakukan pembangunan.

Menyikapi aspirasi-aspirasi itu, Kang DS ini mengungkapkan pihaknya tentu akan memberikan atensi penuh.

Namun, dia meminta para pedagang bisa memahami mekanisme dan aturan-aturan yang ada dalam proses pemerintahan termasuk keterbatasan anggaran.

Kang DS mengakui, terkait adanya pedagang yang tidak sepaham dengan program revitalisasi Pasar Banjaran.

Namun, dia menjelaskan, Pemkab Bandung sangat menghargai prinsip para pedagang dan tetap mengupayakan langkah-langkah persuasif melalui mediasi dan komunikasi yang baik, guna mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

"Para pedagang, baik yang pro maupun yang kontra, seluruhnya merupakan warga kami sehingga kami harus bersikap adil bagi semua pihak," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/21/12485751/bupati-bandung-sebut-90-persen-pedagang-ingin-pembangunan-pasar-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke