Sudah 3 Kali Hendak Dibunuh Anaknya, Ibu di Palembang Trauma dan Takut Pulang

KOMPAS.com - Marnila (48), seorang ibu di Palembang, Sumatera Selatan, merasa trauma akibat sudah tiga kali hendak dibunuh oleh anaknya, Merpal Satria Pratama (18).

Gara-gara hendak dicelakai anaknya, Marnila mengaku sempat tak berani pulang dan tidur di taman.

"Saya takut pulang, khawatir dipukul," ujarnya, Kamis (15/6/2023), dikutip dari Sripoku.

Ia pun merasa sedih atas perlakuan kasar anak kandungnya.

"Sedih saya," ucapnya.

"Mau minta uang, tapi saya tidak ada uang, anak saya marah-marah dan pukul saya," ungkapnya.

Buntut kejadian tersebut, Marnila melaporkan Merpal ke polisi. Pada dua kasus sebelumnya, Marnila tak membawanya ke jalur hukum.

Korban pun berharap agar anaknya mendapat hukuman setimpal.

"Saya tidak menyesal, sebab bukan hanya saya yang menjadi korban, tapi adik (pelaku) juga," tuturnya.

Kini, Merpal sudah ditangkap polisi. Ia saat ini mendekam di sel tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Ilir Barat I, Palembang.

“Pelaku langsung kami tangkap di rumahnya setelah mendapatkan laporan dari ibunya,” jelas Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar, Kamis.

Ia mengatakan, Merpal sudah tiga kali melakukan percobaan pembunuhan terhadap Marnila.

Meski sebelumnya sempat mengalami perlakuan kasar, tetapi Marnila baru melaporkan tindakan sang anak ke polisi karena khawatir dengan nasib putranya itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Merpal melakukan perbuatan itu karena tidak senang melihat ibunya menikah lagi.

Merpal pun merasa kesal karena ibunya jarang memberinya uang jajan.

“Saya tidak pernah dikasih uang semenjak ibu cerai, tapi adik saya masih dikasih. Saya jadi kesal,” teran Merpal, Kamis.

Atas perbuatannya, anak yang tusuk ibu di Palembang ini dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Ia terancam hukuman penjara selama lima tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Michael Hangga Wismabrata)

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.co dengan judul Dihantam Palu dan Dihujani Tusukan, Murka Ibu di Palembang Minta sang Anak Dihukum Mati