Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Polisi Amankan "Pak Ogah" di Makassar | Ulah WN Amerika Adang Mobil Polisi di Bali

KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua remaja yang merupakan "pak ogah" berinisial RA (17) dan AG (18) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Keduanya diamankan saat beroperasi sebagai "pak ogah" di bilangan Jalan Borong Raya- Toddopuli Raya Timur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (14/6/2023).

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, keduanya diamankan lantaran pihaknya menerima laporan masyarakat yang resah dengan aksi keduanya.

Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu, ada juga berita terkait ulah warga negara Amerika Serikat, berinisial TCFJ (44), nekat mengadang mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja di Jalan Bypass Ngurah Rai, Padangggalak- Jalan Waribang, Denpasar, Bali, pada Rabu (14/6/2023).

Adapun lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Kamis (15/6/2023) sebagai berikut:

Keduanya diamankan saat beroperasi sebagai "pak ogah" di bilangan Jalan Borong Raya- Toddopuli Raya Timur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (14/6/2023).

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, keduanya diamankan lantaran pihaknya menerima laporan masyarakat yang resah dengan aksi keduanya.

"Ada dua diamankan, kita amankan berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan aksi pemuda yang meminta uang ke pengguna jalan," kata Lando kepada Kompas.com, Rabu siang.

Dari hasil interogasi, keduanya mengaku kerap beraksi ketika jalan di lokasi tersebut sedang macet.

Dari tangan kedua pemuda pengangguran ini ditemukan barang bukti sejumlah uang tunai.

"Ada didapatkan uang senilai Rp 46.000, hasil mereka saat meminta uang kepada masyarakat saat mengatur lalu lintas," ucapnya.

Baca selengkapnya: Polisi Amankan "Pak Ogah" di Makassar yang Kerap Bikin Resah Warga, Keuntungan Rp 100.000 Per Hari

Dalam aksinya tersebut, pria warga negara asing (WNA) ini juga mematahkan tiang komando lalu memukul kap mobil hingga penyok.

"Mobil diadang oleh pelaku dan mematahkan dasi (tiang) mobil dinas sambil dipukulkan di bagian kap mobil sehingga penyok. Setelah memukul kap bagian depan mobil pelaku juga mengacungkan dasi mobil kearah korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu dalam keterangan tertulis pada Kamis (15/6/2023).

Satake menuturkan, aksi nekat WNA ini berawal ketika dia mendatangi salah satu galeri penjualan patung di Denpasar sekitar pukul 11.15 Wita.

Pelaku kemudian meminta seorang saksi bernama Fajar (57) untuk menghubungi polisi tanpa alasan.

Saat saksi hendak menelepon polisi, pelaku malah hendak mengambil patung yang ada di galeri tersebut.

Baca selengkapnya: Ulah WN Amerika Adang Mobil Polisi di Bali, Patahkan Tiang Komando lalu Pukul Kap hingga Penyok

Belakangan, pernyataan itu dikaitkan dengan isu putra bungsu Kepala Negara yang bakal menjadi calon wali kota Depok, Jawa Barat.

Ditemui awak media di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu, Jokowi meminta supaya media menanyakannya sendiri ke anaknya.

Saat ditanya kemungkinan putranya maju sebagai calon orang nomor satu Depok, lagi-lagi Kepala Negara meminta jurnalis mengonfirmasi sendiri.

"Gini lho, saya itu terbiasa ya, terbiasa kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka," tutur Jokowi.

"Kalau saya ditanya, saya pasti memberikan saran. Tapi kalau saya tidak ditanya, saya pasti tidak memberikan saran. Tanyakan langsung ke Kaesang," lanjutnya.

Jokowi hanya berkomentar singkat saat ditanya apakah sudah memberikan restu ke Kaesang. "Tugasnya orangtua itu merestui dan mendoakan," kata Jokowi.

Baca selengkapnya: Jokowi Restui Kaesang untuk "Depok Pertama", Gibran: Yang Merestui Itu Warga, Bukan Pak Jokowi

Hercules ditemani beberapa anggota GRIB tiba di kantor Gibran sekitar pukul 08.00 WIB.

Menurut Hercules, kedatangannya bertemu putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut untuk bersilaturahmi.

"Hanya silaturahmi," kata Hercules di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Hercules mengaku, kedatangannya ke Balai Kota Solo baru pertama kali dan diterima oleh suami Selvi Ananda itu.

"Iya, ini baru pertama kali saya masuk ke tempat ini (Balai Kota). Karena ini mungkin atas kehendak Allah SWT. Karena saya ini bukan siapa-siapa, tapi beliau bisa menerima saya," ungkap dia.

Baca selengkapnya: Bertemu Gibran di Solo, Hercules: Hanya Silaturahmi

Hal ini disampaikan Syahrul saat berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023).

"Oh, saya tidak mengerti itu," kata Syahrul singkat.

Saat ditanya lebih jauh terkait isu tersebut, eks Gubernur Sulawesi Selatan itu enggan menjawab pertanyaan wartawan dan langsung menuju kendaraan dinas yang sudah terparkir, kemudian meninggalkan lokasi peninjauan kawasan pengembangan bawang merah yang berada di Kabupaten Solok.

Mentan Syahrul berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dalam rangka peninjauan kawasan pengembangan bawang merah.

Kegiatan itu diketahui menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Penas Tani Ke-XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang 10-15 Juni 2023.

Baca selengkapnya: Soal Dugaan Korupsi di Kementan, Syahrul Yasin Limpo: Saya Tidak Mengerti

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Reza Rifaldi, Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta, Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Ardi Priyatno Utomo, Andi Hartik, Ardi Priyatno Utomo, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2023/06/16/060000678/-populer-nusantara-polisi-amankan-pak-ogah-di-makassar-ulah-wn-amerika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke