Salin Artikel

Laporkan Warganya ke Polisi, Bupati Toraja Utara: Saya Dipermalukan dan Diancam

Steve Raru diketahui sebagai anggota Forum Peduli Toraja.

Peristiwa tersebut berawal saat Yohanis berdiri di halaman kanto bupati pada Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 07.30 Wita.

Tak lama, mobil yang dikendarai Steve melintas dan mengeluarkan kepala tangan. Selain itu Steve berteriak dan mengajak Bupati mencari tempat untuk duel.

"Jadi waktu Stev selesai antar istrinya kerja ke Marante, dia mengepalkan tangan kepada saya dari dalam mobil," terang Yohanis saat ditemui di Polres Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa.

“Saya kaget dan bilang kenapa? Lalu Steve keluar dari mobilnya, kemudian jalan menghampiri saya dan mengatakan awas kamu, lalu berteriak-teriak berulang-ulang. Kemudian mengancam saya dengan mengatakan eee Bassang saya tunggu di luar, kau tentukan di mana kita ketemu,” ujar Yohanis.

Yohanis mengaku langsung melaporkan hal tersebut lantaran dirinya merasa diancam dan dipermalukan di depan umum.

Ia sendiri mengaku tak tahu alasan Steven melakukan hal tersebut.

"Intinya saya dipermalukan dan diancam ketemu di luar. Saya sebagai warga negara berhak melapor juga," kata dia.

Sementara itu seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya menyebutkan keduanya nyaris baku hantam.

"Saya tadi lihat pak Ombas dan pak Stev sempat bertengkar sampai nyaris baku pukul," ujar saksi mata tersebut.

Saat tiba di Mapolres Toraja Utara, Yohanis langsung dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. Ketua Golkar Toraja Utara ini diperiksa hampir 2 jam lebih, mulai dari jam 09.00 hingga jam 11.00.

Bukan mengepalkan tangan, tapi turunkan penghalang cahaya

Steve Raru yang ditemui sejumlah awak media menjaslaskan bahwa saat itu dirinya bukan mengepalkan tangan untuk menantang bupati, melainkan menurunkan penghalang cahaya.

“Sebenarnya waktu itu kan pagi-pagi kebetulan cerah matahari, jadi saya angkat tangan. Saya turunkan penghalang matahari, cuma kebetulan saya punya kaca juga sedikit terbuka saya turunkan. Lalu saya angkat nah ternyata ada pak Bupati di sebelah kanan, saya tidak lihat pak bupati,” tutur Steve saat ditemui di kediamannya.

“Tiba-tiba ada suara dari belakang bilang wee apa itu, saya hapal ini suara, suara pak bupati pak Yohanis Bassang, saya langsung rem mobil. Saya turun saya lihat wahh pak bupati betul, saya langsung jalan mendekatinya sekitar 2 meter jaraknya,” imbuh Steve.

Steve melanjutkan bahwa sekitar 2 meter jaraknya dengan bupati, dia bertanya dengan mengatakan ada apa, namun Bupati Toraja Utara Yohanis mengeluarkan bahasa daerah Toraja.

“Bahasanya begini, Musanga raka tae kutiro mubenna pejagguru (Kamu kira saya tidak lihat kamu kepalkan tangan). Langsung saya bilang saya hanya tutup kaca mobl saya dengan penghalang matahari pak Bupati. Dia katakan lagi mubenna pejagguru, langsung saya bilang begini Pak Bassang jangan cari masalah dengan saya di sini bukan tempatnya. Di situlah terjadi cekcok. Saya tetap bilang bahwa saya tidak pernah beri bapak pejagguru tiba-tiba datang PNS memisahkan saya,” jelas Steve.

Setelah menaiki mobilnya, Steve mengaku sempat melontarkan kata-kata membela diri.

"Saya dari mobil bilang, walaupun saya masyarakat tetapi jangan pak bupati mau seenaknya kepada saya. Saya juga bilang jangan cari masalah dengan saya pak," beber Steve.

Terkait laporan Yohanis Bassang ke polisi, Steve mengaku siap melakukan klarifikasi.

"Intinya yang saya mau sampaikan kepada awak media adalah, saya tidak mengancam bupati dan lain sebagainya. Terkait laporan, saya siap klarifikasi jika nantinya ada pemanggilan di Polres Toraja Utara," ujarnya lagi.

"Intinya, saya hormati beliau sebagai kepala pemerintahan, tapi jangan juga seenaknya perlakukan saya seperti ini," pungkas Steve Raru.

Sementara itu Kapolres Toraja Utara, AKBP Zulanda membenarkan adanya laporan bupati ke Polres Toraja Utara.

Namun, dirinya belum bisa menyimpulkan sebab masih akan melakukan gelar perkara.

“Sebagai Polri tetap profesional menerima laporan, kemudian mengambil keterangan dari beliau dan saksi-saksi. Selanjutnya kami akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui tindak pidananya nanti,” terang Zulanda.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Amran Amir | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2023/06/15/115100078/laporkan-warganya-ke-polisi-bupati-toraja-utara--saya-dipermalukan-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke