Salin Artikel

Kasus Gigitan Anjing Rabies di Sintang Capai 282 Orang, 7 di Antaranya Meninggal Dunia

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang Martin Nandung mengatakan, dari total 282 kasus gigitan yang telah dilaporkan, 7 orang di antaranya meninggal dunia.

“Saat ini angka gigitan anjing makin meningkat. Tercatat sudah ada 282 kasus gigitan dan 7 orang meninggal dunia,” kata Martin kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sintang Darmadi menjelaskan, kasus terakhir yang dilaporkan meninggal terjadi di Kecamatan Merakai. Korban digigit sejak bulan April 2023 dan baru dibawa ke Puskesmas sebulan terakhir.

“Sebagian kasus yang meninggal karena terlambat dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Sehingga tentu tidak mendapat penanganan seperti vaksin dan lain sebagainya,” ujar Darmadi.

Darmadi menerangkan, masih banyak masyarakat yang belum paham dan mengabaikan gigitan anjing. Padahal saat ini, anjing-anjing liar berasal dari wilayah tertentu dan sudah mengandung virus rabies.

“Ini harus mendapatkan perhatian, bukan hanya pemerintah, tapi masyarakatnya sendiri harus bergerak agar bisa menurunkan kasus rabies,” harap Darmadi.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sintang meningkatkan pelaksanaan vaksinasi anti-rabies pada anjing.

Jarot meminta warganya meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit rabies. Salah satunya dengan memastikan anjing peliharaan mendapat vaksinasi anti-rabies.

Dalam surat edarannya, Jarot mengatakan rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan syaraf pusat manusia dan hewan berdarah panas. Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies itu dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, dan kera yang kena rabies.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/08/234211678/kasus-gigitan-anjing-rabies-di-sintang-capai-282-orang-7-di-antaranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke