Polisi Simpulkan Plt Ketua Golkar Kubu Raya Nekat Bunuh Diri karena Idap Skizofernia

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kubu Raya Iptu Indrawan Wira mengatakan, sebelum kejadian, korban sempat dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis stres berat, sehingga butuh istirahat cukup.

“Sebelum kejadian korban sempat berobat ke rumah dan mengalami keluhan badan lemah dan cemas,” kata Indrawan saat dihubungi, Selasa (6/6/2023).

Di samping itu, terang Indrawan, penyidik juga telah mengecek obat-obatan dan memeriksa handphone korban dan tidak menemukan hal-hal aneh dan mencurigakan seperti pengancaman dan sebagainya.

“Hanya ada keterangan istri, seminggu secara berturut-turut korban mengalami kecemasan,” ujar Indrawan.

Kronologi versi polisi

Indrawan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (14/6/2023). Saat itu, korban bersama istri dan rombongan partai, pergi ke Kantor KPU Kubu Raya untuk melakukan verifikasi pendaftaran calon legislatif.

Setelah itu, korban bersama istri pergi meninggalkan Kantor KPU Kubu Raya dan langsung masuk ke lokasi pangkalan pasir di tepian Sungai Kapuas.

“Korban sempat menghentikan mobilnya di depan kantor pangkalan pasir, lalu memundurkan mobil dan langsung menancap gas,” ucap Indrawan.

Saat itu, ungkap Indra, korban berkata kepada istrinya dan mengajak mati bersama-sama. “Istrinya bilang ‘ingat anak-anak kita’ dan langsung menarik rem tangan mobil. Sempat terjadi tarik menarik, tapi mobil berhasil berhenti,” cerita Indrawan.

Saat itu, istrinya mencoba menenangkan korban dan merebut kunci mobil. Namun ternyata korban nekat keluar mobil dan menuju kapal tongkang di sungai, lalu menerjunkan diri.

Sebagaimana diketahui, setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan tewas dalam kondisi masih mengenakan seragam partai.

Saat itu juga, korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Soedarso Pontianak, sebelum dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.