KOMPAS.com - Tokoh wayang Arjuna adalah salah satu anggota Pandawa Lima, dalam kisah Mahabarata. Sebuah kisah pewayangan.
Tokoh wayang Arjuna dalam Pandawa Lima disebut panengah (panengah). Hal tersebut terkait dengan, urutan lahirnya sebagai anak ketiga dari lima bersaudara.
Arjuna dikisah mempunyai keahlian memanah dan mempunyai senjata sakti yang digunakan untuk perang melawan Kurawa.
Dalam cerita pewayangan Jawa, Arjuna digambarkan sebagai sosok ksatria yang senang berkelana, berguru, dan bertapa.
Tokoh Wayang Arjuna
Sifat Tokoh Wayang Arjuna
Arjuna merupakan tokoh wayang yang memiliki watak cerdik, sopan, pandai, teliti, pendiam, bijaksana, dan melindungi yang lemah.
Sosok Arjuna digambarkan sebagai pemimpin Kadipaten Madukara yang berada di wilayah Amarta.
Dalam kisah pewayangan, Arjuna sering digambarkan sebagai laki-laki sempurna dengan wajah rupawan dan berhati mulia. Sifatnya tersebut membuat putri hingga dayang, jatuh cinta.
Nama Tokoh Wayang Arjuna
Arjuna memiliki sejumlah nama dan julukan, seperti Permadi, Janaka, Parta, Dananjaya, dan Kumbalijali.
Nama Arjuna lainnya, yaitu Panduwisi, Ciptaning Mintaraga, Indratanaya, Jahnwai, Indrasuta, Palguna, Danasmara, dan Margana.
Arjuna juga mempunyai nama Begawan Mintaraga, nama yang digunakan saat menjalankan laku tapa di Puncak Indrakila.
Ia melakukan tapa untuk memperoleh senjata sakti dari dewata, dimana senjata tersebut akan digunakan dalam perang melawan Kurawa.
Tokoh Wayang Arjuna dan Kisahnya
Dalam cerita pewayangan, Arjuna digambarkan sebagai sosok pahlawan yang merupakan putra Prabu Pandu dan Dewi Kunti.
Arjuna berguru kepada Resi Drona di Padepokan Sukalima dan Resi Padmanaba di Pertapaan Untarayana.
Melalui Guru Drona, Arjuna mengasah kepiawaiannya memanah yang telah dimiliki sejak kecil.
Guru Drona mengunji kepiawaiannya muridnya dengan mandi di Sungai Gangga, kemudian ada buaya datang dan akan menggigitnya.
Sebenarnya, Guru Drona dapat menyelamatkan diri, namun karena ingin menguji keberanian muridnya. Guru Drona berteriak minta tolong.
Ternyata di antara semua muridnya, hanya Arjuna yang datang memberi pertolongan dengan memanah.
Atas pengabdiannya, Guru Drona menghadiahi Arjuna dengan sebuah astra yang bernama "Brahmasirsa".
Arjuna juga pernah menjadi seorang Brahmana di Goa Mintaraga dengan gelar Begawan Ciptaning.
Dalam kisahnya, Arjuna dijadikan sebagai ksatria oleh para dewa yang bertujuan untuk membinasakan Prabu Niwatkawaca, raja raksasa dari Manimantaka.
Berkat jasanya tersebut, Arjuna diberi beberapa pusaka sakti.
Arjuna dan Perang Baratayudha
Arjuna berperang melawan para ksatria dari Kurawa dalam perang Baratayudha.
Hampir saja, Arjuna menggunakan senjata pemungkasnya dalam perang Baratayudha berupa panah Pasopati untuk melawan Karna. Dimana, Karna adalah saudara Arjuna namun beda ayah.
Dalam pertempuran yang terjadi di Kurusetra, Karna sempat terjatuh dan siap menjadi sasaran empuk Arjuna.
Arjuna sempat menahan diri untuk tidak meluncurkkan anak panah, karena mengangap perang Baratayudha adalah perang yang menggunakann aturan.
Setelah melalui pergolakan batin, akhirnya Arjuna melepas pasopati dan tepat mengenai leher Karna.
Karna gugur dalam pertempuran tersebut. Perang dua saudara tersebut dikenal dengan lakon Karna Tandhing.
Penulis: Lukman Hadi Subroto | Editor: Tri Indriawati
Sumber:
bobo.grid.id dan www.kompas.com
https://regional.kompas.com/read/2023/06/01/163647678/tokoh-wayang-arjuna-sifat-nama-dan-kisah