Salin Artikel

Kena Diare, 1 Biksu Thudong Sempat Terpisah di Kabupaten Semarang

Bhante itu kemudian mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Jambu, dilaporkan TribunJateng Selasa (30/5/2023).

Seorang relawan Ambarawa, Koko Qomarulloh mengungkapkan, biksu tersebut pada mulanya mengeluh pusing, mual-mual, dan diare.

“Semula bingung mencari medis, akhirnya saya antarkan ke puskesmas dan ditangani di sana. Karena biksu tersebut tidak bisa berbicara Bahasa, biksu lain yang bisa berkomunikasi dengan saya ikut menemani,” kata Koko kepada Tribunjateng.com.

Setelah ditangani secara medis, Koko mengantar biksu yang sakit itu menuju ke rombongan yang sudah berangkat menggunakan ambulans.

“Akhirnya saya ditemani sopir saya mengantarkan biksu yang sakit dan biksu yang menemani ke rombongan kembali,” imbuh dia.

Sesampainya di lokasi rombongan berjalan, Koko menuturkan bhante itu berpindah ke mobil yang juga mengawal mereka.

Prabu Diaz, yang menjadi bagian dari pengawal rombongan biksu itu mengatakan, perjalanan mereka berjalan lancar.

Sampai berita ini diturunkan, para bhante sedang singgah di Kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang.

“Perjalanan lancar, saat ini sedang di kelenteng di tengah-tengah Kota Magelang itu,” ungkap Prabu.

Sebagai informasi, sebanyak 30 biksu asal Thailand dan dua dari Indonesia melakukan ritual thudong dari Thailand.

Tujuan mereka adalah Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, dan melaksanakan perayaan Waisak di sana.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKINGNEWS: 1 Biksu Terpisah Dari Rombongan Saat Ritual Thudong Karena Diare di Kabupaten Semarang

https://regional.kompas.com/read/2023/05/31/155649378/kena-diare-1-biksu-thudong-sempat-terpisah-di-kabupaten-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke