Salin Artikel

"Bayi Itu Anak Pertama yang Kami Nantikan, tapi Semuanya Telah Tiada"

KOMPAS.com- Lika Santosa, suami dari ibu hamil yang meninggal saat proses persalinan di Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, mengaku sangat terpukul. dengan kejadian itu.

Istri tercintanya dan bayi pertamanya meninggal dunia karena diduga ditelantarkan saat proses persalinan oleh tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas. Lika mengaku kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Pauh. 

"Memang sudah ajalnya, tapi pelayanan mereka itu, Allah lah yang tahu. Itu anak pertama kami, yang kami nanti-nantikan. Kini dua-duanya sudah hilang," kata Lika, warga Desa Pauh 1 Kecamatan Rawas Ilir.

Namun demikian, Lika mengaku tidak ingin membawa kasus itu ke ranah hukum. Dirinya berhadap peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi para nakes.  

"Saya tidak ingin menuntut apa-apa, biarkan jadi pelajaran untuk ke depannya, untuk seluruh bidan perawat di negeri ini," katanya dilansir dari TribunSumsel.com, Rabu (31/5/2023).

Puskesmas Pauh minta maaf

Sementara itu, Lika mengaku pihak Puskesmas Pauh sudah menemui dirinya dan meminta maaf atas peristiwa itu yang terjadi pada hari Selasa 9 Mei 2023 lalu.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Tasman Majid menjelaskan, pihaknya sedang mendalami kasus itu.

Lalu dirinya juga membantah soal kabar Kepala Puskesmas Pauh dicopot dari jabatannya.

"Tidak benar itu, hoaks. Tadi banyak yang konfirmasi juga, jadi sudah kami luruskan," kata Tasman Majid.

“Tim ini ada yang bertugas mendalami penyebab kematian pasien, mendapatkan keterangan keluarga, dan menginterogasi tiga nakes. Secara umum informasinya sudah dapat, tapi kami menunggu hasil audit untuk mengambil keputusan,” pungkasnya.


Sebelumnya diberitakan, unggahan Lika saat kejadian itu viral di media sosial. Di unggahannya, Lika menyertakan narasi dan foto dirinya bersama jenazah istrinya, Tika.

“Kejadian malam 9 Mei 2023, Tika istri awak nak melahirkan masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat. Jam 1 setengah istri awak pecah air ketuban sampai jam 2 belum jugo (juga) lahir, jam 3 belum jugo lahir, jam 3 lewat bidan ngomong dio nak tido dulu (dia bilang mau tidur dulu),” tulis Lika.

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Warga Sumsel Ini Putuskan Tidak Lapor Polisi Kasus Istrinya Meninggal Saat Melahirkan di Puskesmas

https://regional.kompas.com/read/2023/05/31/143452478/bayi-itu-anak-pertama-yang-kami-nantikan-tapi-semuanya-telah-tiada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke