Salin Artikel

Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Rajanya

KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang berdiri sekitar abad ke 7 Masehi.

Pendiri Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Keterangan tersebut tertulis dalam salah satu prasasti yang ditemukan di Kota Kapur, Mendo Barat, Bangka.

Sedangkan, kisah pendirian kerajaan ini ini sulit dipecahkan karena sumber yang tersedia tidak menjelaskan silsilah secara rapi.

Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuo menjelaskan Dapunta Hyang merupakan raja pertama Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Kedukan Bukit menjelaskan Dapunta Hyang melakukan perjalanan dengan 20 ribu tentara dari Minanga Tawan menuju Palembang, Jambi, dan Bengkulu.

Selama perjalanan Dapunta Hyang menaklukkan daerah startegis untuk perdagangan Sriwijaya.

Sementara, Prasasti Kota Kapur dari Pulau Bangka menyebutkan Sriwijaya diperkirakan telah menguasai Sumatera bagian selatan, yaitu Bangka, Belitung, sampai Lampung.

Mengenai lokasi Kerajaan Sriwijaya dijelaskan oleh sejumlah ahli. G Coedes pada tahun 1918 menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang.

Beberapa ahli lainnya menyimpulkan bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya berpindah-pindah, mulai dari Kedah, pindah ke Muara takut, hingga Jambi.

Kerajaan Sriwijaya

Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Siwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa abad ke 8 Masehi dan 9 Masehi.

Pada masa puncak kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan Selat Malaka, yang merupakan jalur perdagangan antara India dan Cina.

Wilayah kekuasaannya juga berhasil diperluas hingga Jawa barat, Bangka, Belitung, Kalimantan Barat, Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan.

Sebagai upaya mengamankan wilayah, Kerajaan Sriwijaya membangun armada laut yang kuat sehingga kapal asing yang ingin berdagang merasa aman.

Kerajaan Sriiwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim yang kuat pada masanya.

Kerajaan Sriwijaya mengalami masa gemilang hingga masa pemerintahan Sri Marawijaya.

Karena pada tahun 922 M dan 1016 M, Kerajaan Sriwijaya disibukkan dengan perang melawan Jawa. Peperangan berlanjut melawan Cola (India) pada tahun 1017 hingga 1025 sampai Raja Sri Sanggramawijaya berhasil ditahan.

Raja-raja Kerajaan Sriwijaya

Struktur genealogis (garis keturunan) Kerajaan Sriwijaya banyak terputus, sehingga penulisannya tidak teratur.

Berikut ini adalah silsilah Kerajaan Sriwijaya yang telah disepakati setelah masa kakuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

  1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M)
  2. Indrawarman (702 M) Rudra Wikrama (728-742 M)
  3. Sanggramadhananjaya (775 M)
  4. Dharanindra /Rakai Panangkaran (778 M)
  5. Samaragrawira/Rakai Warak (782 M)
  6. Dharmasetu (790 M)
  7. Samaratungga/Rakai Garung (792 M)
  8. Balaputradewa (856 M)
  9. Sri Udayadityawarman (960 M)
  10. Sri Wuja atau Sri Udayaditya (961 M)
  11. Hse-she (980 M)
  12. Sri Cudamani Warmadewa (988 M)
  13. Malayagiri/Suwarnadwipa (990 M)
  14. Sri Marawijayottunggawarman (1008 M)
  15. Sumatrabhumi (1017 M)
  16. Sri Sanggrama Wijayatunggawarman (1025 M)
  17. Sri Dewa (1028 M)
  18. Dharmawira (1064 M)
  19. Sri Maharaja (1156 M)
  20. Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1178 M)

Editor: Silmi Nurul Utami

Sumber:

sma13smg.sch.id dan www.kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2023/05/30/192519478/masa-kejayaan-kerajaan-sriwijaya-dan-rajanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke