Salin Artikel

Gara-gara Meludah, Roffi Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Mayatnya Ditemukan di PRPP Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com -  Polisi berhasil meringkus lima orang tersangka yang melakukan penganiayaan kepada Roffi Teguh Prakhoso yang ditemukan tewas di dekat Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang, Jawa Tengah.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, penyebab pengeroyokan tersebut merupakan hal yang sepele saat korban dan lima temannya melintas di depan mobil para tersangka. 

"Saat korban dan lima temannya melintas sempat meludah di depan mobil para pelaku," jelasnya saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (29/5/2023). 

Setelah itu, para pelaku mengejar korban dan teman-temannya. Namun, saat itu, kelima teman korban berhasil melarikan diri. Tertinggal korban yang berhasil ditangkap para pelaku.  

"Para tersangka tersinggung," ujar Irwan. 

Dari pengeroyokan tersebut, korban dianiaya berupa pukulan dan tusukan senjata tajam. Senjata tersebut diarahkan ke bagian kepala dan perut korban yang saat ini tinggal seorang diri. 

"Korban ada luka tusuk di bagian kepala," paparnya.

Setelah mendapatkan luka tusuk, korban masih sempat melarikan diri hingga ke arah Puri Anjasmoro tempat lokasi korban ditemukan. 

"Lima tersangka berinisial DR, BS, D, GE dan I terancam hukuman 12 tahun penjara," ungkap dia.

"Saat ini masih menunggu hasil otopsi," ujarnya. 

Sampai saat ini dia belum bisa menyimpulkan apakah luka tusuk itu berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Soal dugaan adanya botol minuman keras di jok sepeda motor korban, Andre belum bisa memastikan. 

"Belum tahu soal itu (botol minuman keras)," imbuh dia. 

Saat ini kasus tersebut telah ditangani Polres Semarang. Sampai saat ini polisi sudah mengantongi barang bukti berupa sepeda motor korban yang terletak tak jauh dari tempat ditemukan korban. 

"Dompet dan ponsel korban belum ditemukan," bebernya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/29/192229778/gara-gara-meludah-roffi-dikeroyok-dan-ditusuk-hingga-tewas-mayatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke