Salin Artikel

Yao Yin Fa, WN China Penyelundup 1,6 Ton Sabu, Meninggal di Lapas Batam

Yao Yin Fa meninggal pada Minggu (28/5/2023).

Kepala Pengamanan Lapas Batam Said mengatakan, narapidana itu meninggal karena serangan jantung. 

Sebelumnya, Yao Yin Fa disebut sudah beberapa kali menjalani perawatan.

"Jadi gejala jantung itu sudah ada dan beberapa kali sudah sering kita rujuk ke rumah sakit untuk dirawat," kata Said.

Sebelum meninggal, Yao Yin Fa mengeluh sakit sehingga petugas lapas membawa ke klinik.

"Di klinik sudah mendapat penangan darurat dan selanjutnya dikirim ke rumah sakit," kata Said.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi kesehatan Yao Yin Fa terus menurun sampai akhirnya tutup usia.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak keluarga, kebetulan keluarganya tidak ada di Indonesia, adanya di China," kata Said.

Saat ini jenazah masih di rumah sakit menunggu keluarga yang bersangkutan.

"Kita masih koordinasi, informasinya Selasa (30/5/2023) tiba di Batam, nanti setelah keluarga tiba, kita akan serahkan jenazah kepada keluarganya," kata Said.


Diketahui Yao Yin Fa adalah salah satu dari empat terpidana mati asal China terkait kasus penyelundupan Narkotika.

Selain Yao Yin Fa, tiga rekannya yang lain adalah Chen Hui, Chen Yi dan Chenmeisheng.

Keempatnya diamankan di Batam pada tahun 2018 lalu dengan barang bukti sabu-sabu dengan total berat bruto 1,622 ton (1.622.000 gram) atau 1,6 ton.

Setelah menjalani persidangan keempat terdakwa ini akhirnya divonis hukuman mati.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yao Yin Fa, Satu dari 4 Terpidana Mati Kasus Penyelundupan 1,6 Ton Sabu di Batam Meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/29/152223478/yao-yin-fa-wn-china-penyelundup-16-ton-sabu-meninggal-di-lapas-batam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke