Salin Artikel

Ditelepon Menteri PMK Muhadjir, Wali Kota Dedy Yon Antar Anisa Kakak Balita Gizi Buruk Daftar SMP 17 Tegal

TEGAL, KOMPAS.com - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengantar langsung Anisa Maharani (14) mendaftar di SMP 17 Kota Tegal, Senin (29/5/2023).

Sebelumnya, Rani, panggilan Anisa, diminta mengundurkan diri oleh pihak SMPN 1 Wanasari Brebes lantaran jarang masuk kelas karena Rani harus menjaga adiknya Cintya Rizki Azalia (3) yang sakit gizi buruk.

Wali Kota Dedy datang ke SMP 17 bersama Pj Sekda drg Agus Dwi Sulistyantono, didampingi Camat Margadana Ari Budi Wibowo, dan Kepala Disdikbud Ismail Fahmi.

Dedy Yon mengaku, berempati dan berharap agar Rani bisa kembali bersekolah.

Apalagi, kata Dedy, Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan atensi langsung.

"Rani membantu orangtua untuk menungguin adiknya, dan bantu ekonomi keluarga mengamen keliling di desa, diharapkan bisa kembali sekolah. Dan, barusan Menko PMK, Pak Muhadjir telepon agar Rani segera sekolah dan bisa diterima sebagai warga Kota Tegal," kata Dedy, kepada Kompas.com, di SMP 17 Tegal, Senin.

Dedy mengatakan, selain agar bisa kembali sekolah, pihaknya juga menyiapkan rumah susun sederhana agar bisa dihuni Rani berserta kedua orangtua dan adiknya.

"Untuk kependudukan segera kami urus. Sudah saya perintahkan Disdukcapil dan Pak Camat agar bisa ber-KTP Kota Tegal. Termasuk jika berkenan kami siapkan rumah susun," kata Dedy.

Sementara itu, terkait kondisi Cintya Rizki Azalia yang sedang sakit, pihaknya juga memberikan perhatian untuk pemulihan kesehatannya.

"Cintya kini dirujuk di RSUD Kardinah Kota Tegal, dan sudah membaik kondisinya kesehatannya. Kami bantu pemulihan sampai sembuh," pungkas Dedy.

Sementara, Rani mengaku senang bisa kembali melanjutkan pendidikan di bangku sekolah menengah pertama.


"Alhamdulillah senang. Terima kasih Pak Wali Kota dan jajaran," kata Rani.

Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, nanti ketika diterima di SMP 17 harus mengulang kelas 7 di tahun ajaran baru.

Karena di SMP sebelumnya dianggap tidak naik kelas.

"Insya Allah nanti ketika berkas pendaftaran dicek sudah lengkap nanti diterima. Karena lokasinya dekat bisa ditempuh jalan kaki mudah-mudahan tetap semangat untuk kembali sekolah," kata Fahmi.

Sebelumnya diberitakan, siswi SMP Negeri 1 Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Anisa Maharani, terpaksa putus sekolah setelah diminta pihak sekolah mengundurkan diri lantaran jarang masuk kelas.

Siswi kelas 7 ini beralasan, awalnya jarang berangkat sekolah lantaran menjaga adiknya, Cintya Rizki Azalia (3), yang mengalami gizi buruk.

Tak hanya itu, Anisa juga mengaku tak memiliki uang untuk transportasi dari rumah kontrakannya di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Margadana, Kota Tegal, menuju SMP 1 Wanasari, Kabupaten Brebes.

Untuk membantu ekonomi keluarga, Anisa atau Rani bahkan harus ikut ayahnya mengamen keliling kampung.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/29/151948378/ditelepon-menteri-pmk-muhadjir-wali-kota-dedy-yon-antar-anisa-kakak-balita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke