Salin Artikel

Kakek 76 Tahun di Ciamis Tewas Dibunuh Anaknya Sendiri dengan Cangkul

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (23/5/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat ditemukan korban masih hidup. Namun saat korban akan dibawa ke puskesmas, nyawa Samsuri tak tertolong.

Ia tewas karena terlalu banyak mengeluarkan darah dari luka di kepala akibat dipukul cangkul oleh anak kandungnya sendiri, Suratman (43).

Korban ditemukan oleh Murkholis (32) saat ia hendak ke kamar mandi. Lalu ia memberi tahu Supriasih (50) yang tak lain anak korban.

Keduanya pun berteriak meminta tolong warga. Lalu warga yang berdatangan segera membawa korban ke Puskesmas Sidaharja.

Sementara pelaku yang berdiri dengan wajah kebingungan hanya sekitar lima meter dari korban tergeletak langsung diamankan oleh warga.

Sementara satu cangkul yang ada di tempat kejadian perkara diamankan sebagai barang bukti.

Kasi Humas Polres Ciamis, Iptu Magdalena NEB, mengatakan korban menigggal diduga akibat dianiaya oleh pelaku yang tidak lain adalah anaknya sendiri.

“Dari data awal olah lokasi kejadian diketahui korban meninggal akibat dianiaya pelaku. Yang terjadi adalah penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal,” ujar Magdalena, Senin.

Suratman pun dimasukkan ke dalam sel Polsek Lakbok, Ciamis dengan tangan terborgol. Hal tersebut dilakukan untuk menghindai hal-hal yang diinginkan.

Pelaku punya riwayat depresi berat

Suratman pelaku pembunuhan ayahnya sendiri didua mengalami gangguan jiwa.

“Informasinya pelaku mengalami ganguan kejiwaan. Saat kejadian, diduga pelaku lagi kambuh,” ujar Mumu Wahyudin, relawan Tagana Lakbok, Ciamis kepada Tribun, Senin (22/5/2023).

Mengenai kondisi Suratman juga dikatakan Kapolsek Lakbok, Polres Ciamis, Iptu Agus Hartadin.

“Informasi dari pihak keluarga memang demikian, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Tapi kebenarannya tentu perlu ada penelitian dulu dari ahlinya. Ahli kejiwaan,” ujar Agus Hartadin.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Suratman mengalami depresi berat sejak 10 tahun lalu.

Depresinya itu sering kambuh bahkan sampai tak terkendali.

“Selama dekat orang tuanya kondisinya biasanya normal. Tapi kalau orang tuanya bepergian, biasanya diikat di belakang rumah,” ucap Agus.

Saat kejadian, korban yang pergi ke sawah tak mengikat Suratman seperti biasa ia lakukan.

“Entah bagaimana awal mula kejadiannya, tidak ada yang melihat persis. Tiba-tiba sekitar pukul 12.30, tetangga korban bersebelahan rumah melihat koban sudah tergeletak di belakang rumah korban,” ujar Agus Hartadin.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak yang Pacul Ayahnya hingga Meninggal di Ciamis Ternyata Memiliki Riwayat Depresi Berat

https://regional.kompas.com/read/2023/05/23/080100278/kakek-76-tahun-di-ciamis-tewas-dibunuh-anaknya-sendiri-dengan-cangkul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke