Salin Artikel

Diprotes Gibran karena Terpilih, Ketua Pengkot Taekwondo Solo Berstatus Saksi Kasus Pencabulan Anak

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Kompol Agus Sunandar, membenarkan status pelatih taekwondo tersebut dan puluhan saksi sudah diperiksa.

"(Brilian sebagai saksi) iya, total sekitar 20-an saksi, terrmasuk dokter yang mengeluarkan visum (korban)," kata Agus Sunandar, saat dikonfirmasi Kompas.com, pada Rabu (10/5/2023).

Lanjut Agus, saat ini berkas perkara sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Solo, sejak sebelum Lebaran 1444 Hijriah, pada Sabtu, 22 April 2023, lalu.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan berdasarkan penyelidikan terdapat 3 korban yang melaporkan.

"Sementara masih itu tiga korban. Kalau ada laporan tambahan kami informasikan. Kami harus dalami tidak serta-merta laporan itu berhubungan. Tidak menutup kemungkinan kami akan kembangkan," jelas Iwan Saktiadi, Rabu (10/5/2023).

Lanjut Kapolresta Solo, pihaknya tidak menutup kemungkinan, adanya laporan dan tersangka baru.

"Kalau ada laporan resmi (tersangka lain). Silahkan diserahkan kepada kami, sebagai bukti tambahan untuk kami lakukan pemeriksaan lagi," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, memprotes hasil musyawarah kota (Muskot) pemilihan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo atau Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (7/5/2023).

Pemilihan itu, meloloskan Brillian Noktiluca Priliko sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Solo, dipilih melalui jalur aklamasi yang disusul protes orangtua siswa taekwondo di Kota Bengawan.

Gibran mengaku tidak menyetujui hasil Muskot tersebut karena merasa bertanggungjawab sebagai salah satu orangtua siswa yang pernah berlatih di dojang, yang dinaungi Ketua Pengkot Taekwondo Solo, baru.

Selain itu, Ketua Pengkot Taekwondo yang baru juga memiliki kedekatan dan satu dojang dengan Donny Susanto, tersangka pencabulan siswa taekwondo beberapa waktu lalu sekaligus Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya.

"Ketuanya baru, saya tidak setuju kalau ketuanya itu. Biar diurus KONI dan lainnya. Intinya kasus kemarin (pelecehan seksual oleh Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya) terus dikembangkan. Soalnya korbannya bertambah," ucap Gibran, Selasa (9/5/2023).

"Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu. Dan dia juga punya kedekatan dengan tersangka (Donny Susanto) tapi urusan (penyelidikan) kembali lagi ke pak Kapolresta (Kombes Pol Iwan Saktiadi)," jelasnya.

Sedangkan, Brillian Noktiluca Priliko sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Solo yang terpilih saat dikonfirmasi juga belum memberikan respon, adanya keterlibatannya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/10/150540378/diprotes-gibran-karena-terpilih-ketua-pengkot-taekwondo-solo-berstatus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke