Salin Artikel

Manajemen BST Solo Cari Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis

SOLO, KOMPAS.com - Manajemen bus Batik Solo Trans (BST) akan mencari penumpang anak diduga korban hipnotis saat menaiki transportasi umum terintegrasi.

Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST, Coco Nusa mengatakan, alasan mencari penumpang anak untuk mencocokkan kejadian yang beredar di media sosial.

Sebab, kata Coco, dari hasil pelacakan kamera CCTV yang terpasang di dalam bus BST tidak ada penumpang anak diduga korban hipnotis.

"Ini kemarin itu sudah saya lacak di CCTV (BST) tidak ada penumpang anak itu," kata Coco dikonfirmasi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/5/2023).

Pelacakan dilakukan di semua CCTV yang terpasang di bus BST baik Koridor 1 maupun Koridor 5. Masing-masing bus ada empat CCTV terpasang di bagian depan dan belakang.

Menurut Coco berdasarkan hasil pelacakan tersebut tidak ada penumpang anak diduga korban hipnotis naik BST.

"Sudah dicek semua (CCTV) BST tapi tidak ada. Bus kita jumlahnya yang Koridor 1 ada 27 armada dan Koridor 5 ada 23 armada," ungkap Coco.

Sementara berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, penumpang anak ini kehilangan uang Rp 1 juta setelah bertemu bapak-bapak baju cokelat muda di dalam BST.

Rencananya, uang tersebut akan dia gunakan untuk membeli ponsel di Singosaren. Anak ini naik BST dari Kartasura dan diturunkan di Kawasan Ngarsopuro.

"Harusnya semua (penumpang) yang naik BST kelihat (CCTV). Dari yang lewat itu semua ndak ada anak itu baik bus. Tidak ketemu itu (dalam CCVT)," jelas dia.

"Kita akan melacak keberadaan anak ini untuk mengetahui kejadian itu. Kita masih mencari rekaman CCTV karena di semua BST tidak ada," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak merupakan penumpang bus Batik Solo Trans (BST) diduga menjadi korban hipnotis.

Hal ini diketahui setelah pemilik akun media sosial Instagram @infocegatansolo.fb mengunggah foto korban pada Senin (8/5/2023).

Di dalam akun itu juga dituliskan keterangan terkait kronologi penumpang BST diduga menjadi korban hipnotis.

"Mohon bantuannya lur,,anak yg baju merah ini katanya mau beli hp ke Singosaren dari Kartasura naik bus BST,bawa uang 1 jt, kronologi didalam bis katanya ktmu BPK BPK pakai baju warna coklat muda,diturunin di Ngarsopuro,ktanya uangdiminta bapak bapak yg baju coklat tadi,terus sementara anak ini ditinggal di Ngarsopuro, bapak bapak itu lalu pergi naik ijol ,,,apabila ada yg mengenal anak ini tolong kabari keluarga nya orang nya masih di Ngarsopuro (emoji namaste) Ngarsopuro pur," tulis akun tersebut seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/05/10/130443778/manajemen-bst-solo-cari-penumpang-anak-diduga-korban-hipnotis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke