Salin Artikel

Tangki BBM Traktor Terbakar lalu Meledak, 1 Pekerja Perkebunan di OKU Timur Tewas, 2 Luka Parah

KOMPAS.com - Seorang pekerja harian lepas di perkebunan tebu PT Laju Perdana Indah (LPI) di Desa Meluai Indah, Kecamatan Cempaka Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), tewas terbakar saat mengelas bodi traktor.

Sementara dua pekerja lainnya alami luka bakar 90 persen. Kedua korban luka itu diketahui bernama Yuli Juprio (42) dan Ahmad Abas (40). Korban tewas adalah Nurul Tri Wahyudi (24).

“Dugaan kebakaran itu karena ada kecelakaan kerja yang berasal dari percikan api mesin las yang mengenai tangki bahan bakar di alat traktor,” kata Kapolsek Cempaka, AKP Budhi Santoso, Selasa (9/5/2023).

Menurut polisi, korban Nurul tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka bakar yang parah.

“Dua korban lain masih dirawat sekarang karena mengalami luka bakar 80 persen,” ujarnya.

Kronologi

Budhi menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Senin (8/5/2023) kemarin sekitar pukul 15.30WIB.

Awalnya ketiga korban memperbaiki traktor yang mengalami kerusakan di bagian bodi.

Lalu korban Nurul mencoba mengelas bagian bawah bodi traktor. Akan tetapi, percikan api dari mesin las itu malah mengenai tangki BBM dan membuat traktor ikut tersambar.

“Korban Nurul lalu mencoba memadamkan api dengan air tapi justru membuat api semakin membesar dan menyambar tangki traktor,” katanya.

Akibatnya, tangki traktor tersebut meledak dan membuat Yuli dan Abas alami luka-luka.

Saat itu para pekerja lainnya segera menolong para korban. Namun kondisi Nurul tak bisa diselamatkaan. 

Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi segera memasang garis polisi di lokasi kejadian. 

https://regional.kompas.com/read/2023/05/09/190334378/tangki-bbm-traktor-terbakar-lalu-meledak-1-pekerja-perkebunan-di-oku-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke