Salin Artikel

Kapolres Tegal Kembali Bantah Kabar Bus Masuk Sungai di Guci karena Rem Tangan Dimainkan Bocah

Disampaikan Sajarod, informasi tersebut tidak benar. Hal itu berdasarkan keterangan para saksi di dalam bus yang menyatakan tidak melihat seorang anak pun yang memainkan tuas rem tangan.

"Berdasarkan keterangan para saksi, penumpang yang jadi korban di dalam menyampaikan bahwa tidak ada seorang pun terlebih anak-anak yang memainkan tuas dari handbrake tersebut," kata Sajarod saat menyaksikan evakuasi bus di Guci, Kecamatan Bojong, Tegal, Senin (8/5/2023).

Sajarod mengatakan, untuk memastikan penyebab kecelakaan, pihaknya bahkan akan mendatangkan tenaga ahli. Termasuk mengecek setiap sistem pengereman bus yang sudah berhasil dievakuasi.

"Nanti kami bersama tenaga ahli khusus kendaraan merk Hino yang sudah kita datangkan, nanti akan dicek sistem pengereman yang ada, berfungsi normal apa tidak," kata Sajarod.

"Kami juga mendapatkan beberapa video, foto, dokumentasi lainnya dari narasumber yang beredar akan dijadikan bahan sebagai acuan dalam pelaksaan gelar perkara nanti," pungkas Sajarod.

Sebelumnya, bangkai bus peziarah yang kecelakaan akhirnya berhasil dievakuasi dari dasar Sungai Awu kawasan Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) petang.

Proses evakuasi bus Duta Wisata bernomor polisi B 7260 CGA setidaknya membutuhkan waktu selama 2 jam. Dengan pengamanan petugas kepolisian diiringi tontotan warga, bus akhirnya diangkat ke jalanan dari dasar sungai sekitar 5 meter dari badan jalan.

Proses evakuasi dilakukan sejak alat berat atau crane tiba sekitar pukul 15.00 WIB. Baru pada pukul 17.00 WIB bangkai bus akhirnya sampai di permukaan jalan. Bangkai kemudian ditarik menggunakan derek untuk dibawa keluar Guci.

Salah satu petugas evakuasi, Suworo mengatakan, crane yang dipakai memiliki kapasitas di atas 25 ton. "Crane seberat ini akhirnya mampu mengangkat bus seberat 12 ton," kata Suworo di lokasi, Senin (8/5/2023).

Dikatakan Suworo, proses evakuasi sempat melalui sejumlah kendala hingga mengalami kegagalan dua kali. Salah satunya karena tali baja sempat lepas dari ikatan.

"Sempat dua kali talinya lepas karena posisi bus terjepit batu besar sungai. Tapi akhirnya bisa diangkat setelah sekitar dua jam," pungkas Suworo.

Seperti diberitakan kecelakaan bus Duta Wisata yang mengangkut rombongan peziarah asal Tangerang Selatan meluncur bebas tanpa sopir dari tempat parkir ke Sungai Awu, Minggu (7/5/2023).

Dalam peristiwa itu, 2 korban meninggal dunia, 35 lainnya mengalami luka-luka berat hingga ringan. Bus awalnya diparkir dengan keadaan mesin menyala namun tidak ada sopir di kemudi.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/08/213007278/kapolres-tegal-kembali-bantah-kabar-bus-masuk-sungai-di-guci-karena-rem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke