Salin Artikel

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Buka Suara soal Gaji Karyawan "Outsourcing" yang Dipotong

Dia mengatakan pihaknya sedang berdialog dengan pihak ketiga selaku penyedia jasa karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

"Karena pegawainya outsourcing semua. Masalah penggajian yang terlambat dan potongan kita sedang berdialog dengan PT Arsanya dan dengan teman-teman pegawai. Kita mengumpulkan informasi. Tapi kalau yang sifatnya delay saya sudah minta direkturnya agar segera dibayarkan," katanya, Selasa (2/5/2023). 

Pihaknya juga mengaku sedang mengumpulkan karyawan yang mengalami permasalah gaji. Hal ini untuk mengetahui penyebab gaji yang mereka tidak sesuai.

"Saya baru sama teman-teman mengumpulkan permasalahannya seputar apa kita petakan. Biar di tengah-tengah, sementara kita penanggung jawab keseluruhan. Terus pegawai-pegawai kita masyarakat sekitar biar nanti nyaman semua. Nanti segera kita selesaikan," jelas dia.

"Ini kita sedang mengumpulkan. Dan kita minta bukti. Ini belum selesai. Jangan-jangan hanya satu dua orang kan kita juga baru kayak gitu. Kita tidak tahu masalahnya karena tidak berangkat, atau apa kayak gitu," sambung dia.

Dikatakannya pengadaan jasa karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan kerja sama pihak ketiga dengan pihak Uni Emirat Arab.

Diberitakan sebelumnya, di balik kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, masih menyisakan beberapa persoalan. Salah satunya mengenai kesejahteraan karyawan outsourcing.

Tidak sedikit karyawan mengeluhkan terkait gaji bulanan yang diterima. Mereka awalnya dijanjikan gaji yang diterima sesuai UMK Solo. Diketahui UMK Solo tahun 2023 sebesar Rp 2.174.169.

Tetapi setelah bekerja, ada karyawan yang menerima gaji bulanan sebesar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta. Bahkan ada jugakaryawan yang hanya menerima gaji Rp 900.000.

Seorang karyawan M mengaku menerima gaji setiap tanggal 1 atau awal bulan. Mulai 1 April banyak karyawan yang terkejut karena gaji yang diterima tidak sesuai. 

"Hampir 99 persen karyawan yang menerima gaji jumlahnya kurang," ungkapnya kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/5/2023).

Menurutnya pada Lebaran kemarin, seharusnya ada tambahan gaji. Namun saat gaji terima tak ada tambahan apa pun.

"Posisi lebaran kemarin, harusnya gaji harusnya ditambahkan dengan gaji lebaran hari H dan H+1. Itu kan gaji ketiga kali dan dua kali. Dan itu di gaji kita tidak ada. Tidak ditambahkan. Diterimanya sesuai UMK tapi kurang," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/02/151349278/direktur-operasional-masjid-raya-sheikh-zayed-buka-suara-soal-gaji-karyawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke