Salin Artikel

Di Balik Alasan Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Viaduk Gilingan, Marah Ada Oknum Bongkar Seng Penutup Proyek

Orang nomor satu Kota Bengawan ini mengungkapkan, dirinya kesal ada oknum yang membuka seng penutup proyek viaduk.

Dia berujar, apa yang dilakukan oknum itu bisa membahayakan masyarakat yang ingin berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Wes tau ndelok video warga ndobrak seng penutup (Sudah lihat video warga yang membuka seng penutup)," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com di Balai Kota Solo, Kamis (27/4/2023).

Padahal menurut Gibran, di sekitar lokasi itu banyak alat berat yang bisa membahayakan bila dilewati warga.

"Nek pengin kenek bego (eskavator) lewato yo rak popo (kalau ingin kena bego ya lewat saja, tidak apa-apa). Ojo (jangan) aneh-aneh itu lagi ada proses kontruksi banyak alat berat," ungkap Mas Wali, sapaan Gibran.

Wali kota Solo sejak Februari 2021 ini menambahkan, akses Viaduk Gilingan memang ditutup supaya tidak dilewati warga karena berbahaya.

"Fungsi ditutup itu ada maksudnya jangan dibuka," tambahnya.

Apalagi, usai digunakan untuk lokasi parkir liar, banyak pengunjung Masjid Sheikh Zayed melewati lokasi proyek tersebut.

Dia berargumen, sangat berbahaya bahkan berakibat fatal jika ada wisatawan yang nekat melewati viaduk menuju masjid.

"Pengunjung itu tidak tahu apa-apa. Mereka niatnya salat, ibadah. Mereka tidak tahu lewat mana. Kalau diarahkan ke situ, kesenggol bego (eskavator) masuk rumah sakit," ungkap Gibran.

Meski begitu, Gibran menegaskan bahwa masalah parkir liar di sisi barat viaduk, maupun orang yang membobol pembatas proyek sudah selesai.

"Saya tahu dampaknya luar biasa. Jalannya ditutup, akses tertutup, harus memutar. Tapi nanti kalau sudah jadi bisa kita nikmati," pungkas Gibran.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dibalik Kemarahan Gibran Parkir Mobil di Proyek Viaduk Gilingan : Khawatirkan Warga Kena Ekskavator

https://regional.kompas.com/read/2023/04/28/162000378/di-balik-alasan-gibran-tinggalkan-mobil-dinas-di-viaduk-gilingan-marah-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke