Salin Artikel

Warga yang Mengungsi akibat Banjir di Cilacap Bertambah Jadi 753 Orang

CILACAP, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kota Cilacap, Jawa Tengah, telah surut. Namun, sebagian warga masih bertahan di lokasi pengungsian.

Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, total ada 753 warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.

"Semalam pengungsi sekitar 200-an, kemudian per pukul 10.04 WIB ada 700-an. Pengungsi tersebar di 10 lokasi," kata Gatot saat dihubungi, Jumat (28/4/2023).

Gatot mengatakan, warga memilih mengungsi karena rumahnya masih kotor.

"Mereka memilih mengungsi karena rumahnya belum bersih, bukan karena masih ada genangan. Banjir mulai surut tadi pukul 04.00 WIB," ujar Gatot.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan, saat ini pihaknya sedang memetakan pengungsi yang masuk kategori rentan, seperti lansia dan balita.

"Pengungsi ada dewasa, lansia, ibu hamil dan anak-anak. Ini sedang kami petakan lagi yang kelompok rentan," kata Gatot.

Pihaknya juga telah mendirikan dapur umum terpusat. Nantinya, makanan dari dapur umum terpusat akan didistribusikan ke seluruh titik pengungsian.

Diberitakan sebelumnya, banjir melanda delapan kelurahan di Kecamatan Selatan, Cilacap Tengah dan Cilacap Utara, Kota Cilacap, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat pada Kamis (27/4/2023) malam.

"Banjir dipicu intensitas hujan tinggi dan berlangsung lama pada pukul 18.00 WIB-23.30 WIB," kata Gatot saat dihubungi, Jumat (28/4/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/04/28/125917978/warga-yang-mengungsi-akibat-banjir-di-cilacap-bertambah-jadi-753-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke