Salin Artikel

Siswa SMA di Lembata Meninggal Usai Berupaya Selamatkan Teman yang Tenggelam di Pantai

Kapolres Lembata AKBP Josephien Vivick Tjangkung mengatakan, kuat dugaan korban tewas akibat terseret arus di Pantai Wato Miten.

"Kejadiannya, Senin (24/4/2023) kemarin. Korban merupakan pelajar tinggal di Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata," ujar Vivick dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).

Vivick menuturkan, peristiwa itu berawal ketika korban bersama rekannya yang berjumlah 20 orang hendak berekreasi untuk merayakan hari ulang tahun salah satu sahabat mereka di Pantai Wato Miten.

Mereka tiba di pantai Wato Miten, Desa Bour sekitar pukul 13.00.

Selepas foto dan makan, korban bersama temanya sekitar 10 orang mandi dan berenang di pesisir pantai itu.

Tiba-tiba salah seorang rekan SK, TM berteriak meminta tolong lantaran nyaris tenggelam. Korban langsung bergegas menyelamatkan TM.

"Saat itu TM langsung memeluk korban dan menekan kepala korban ke dalam air untuk menyelamatkan diri. Namun korban tenggelam dan tidak muncul di atas permukaan. Warga lain kemudian langsung menyelamatkan TM," jelasnya.

Setelah mengetahui peristiwa itu, tim gabungan melakukan pencarian menggunakan Kapal Polairud Polres Lembata dan tiga unit perahu.

Korban ditemukan oleh Ado Nunang (42) nelayan asal Dusun Tubukrajan, Desa Riang Bao, Kecamatan Nagawutung sekitar pukul 17.45 Wita. Namun kondisinya sudah tak bernyawa.

“Sekitar pukul 18.00 Wita, korban kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba untuk dilakukan visum et repertum," pungkas Vivick.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/26/064801978/siswa-sma-di-lembata-meninggal-usai-berupaya-selamatkan-teman-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke