Salin Artikel

Suami di Tanah Bumbu Bunuh Istrinya karena Sering Minta Cerai

Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP Saryanto mengatakan, pelaku menghabisi istrinya setelah kerap diminta cerai karena faktor ekonomi.

"Motifnya masalah ekonomi, karena hal itu istri minta cerai," ujar Saryanto saat dikonfirmasi, Selasa (25/4/2023).

Beberapa hari sebelum pembunuhan, antara pelaku dan korban sering terlibat cekcok. Puncaknya pada, Sabtu (22/4/2023). Ketika, itu korban yang sedang buang air di pinggir sungai belakang rumah tiba-tiba dijerat menggunakan tali di bagian leher.

"Pelaku dari belakang langsung menjerat leher korban dengan menggunakan tali tambang jemuran yang berada di timba air terbuat dari jirigen," ungkapnya.

Lehernya dijerat oleh pelaku. Korban pun terjatuh ke sungai. Namun pelaku tetap menarik leher korban dengan tali hingga akhirnya meninggal dunia.

Setelah memastikan istrinya tewas, pelaku kemudian membawa jasadnya ke seberang sungai dan meletakkannya di semak-semak.

"Setelah melakukan pembunuhan pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum racun tanaman dan mengabari kakak korban bahwa adiknya telah pelaku bunuh," tambahnya.

Menerima informasi bahwa pelaku telah membunuh korban, keluarga korban keberatan dan langsung membuat laporan kepolisian. Polisi kemudian bergerak cepat menangkap pelaku dan mengakui telah membunuh istrinya.

"Pelaku akhirnya ditangkap. Karena masih keracunan racun tanaman, pelaku dibawa ke rumah sakit. Sementara barang bukti dibawa ke Polsek Batulicin untuk kepentingan penyidikan," pungkasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/25/165541378/suami-di-tanah-bumbu-bunuh-istrinya-karena-sering-minta-cerai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke