Kronologi Polisi Terlindas Mobil Usai Tak Sengaja Tabrak Pejalan Kaki di Kupang

KOMPAS.com - Seorang polisi bernama Aipda Tonike Aprianto Lado (39) tewas terlindas mobil jenis Toyota Avanza di Jalan Pahlawan, Kelurahan Nunbaun Delha, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Rabu (19/4/2023).

Anggota polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) ini terlindas mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DH 1598 HB.

"Kecelakaan itu terjadi tadi malam sekitar pukul 19.20 Wita," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Alak Komisaris Polisi Edy, kepada Kompas.com, Kamis (20/4/2023) pagi.

Kronologi kejadian

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, lanjut Edy, kejadian bermula ketika Tonike melaju menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max DH 4883 HZ.

Tiba di lokasi kejadian, ada pejalan kaki menyeberang jalan.

Tonike yang terkejut tak bisa menghindar dan menabrak pejalan kaki yang diketahui bernama Yesaya Lanu (23) asal Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak.

Setelah menabrak pejalan kaki, tubuh Tonikel terpental beberapa meter ke sisi kanan jalan. Saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul Avanza yang kemudikan SN.

Pengendara mobil juga tak kuasa menghindar. Tubuh Tonike pun terlindas Avanza.

"Penyebab kecelakaan karena pengendara motor tidak melihat pejalan kaki sehingga menabraknya lalu terseret hingga ke kolong mobil Avanza yang melaju dari arah berlawanan," ungkap Edy.

Akibat terlindas mobil, Tonike mengalami lika parah di kepala dan dada. Tonike tewas di tempat kejadian.

Sedangkan Yesaya, pejalan kaki yang ditabrak, juga mengalami luka di sekujur tubuhnya.

"Untuk pejalan kaki alami lebam mata kanan, luka lecet pada kaki kiri, bahu kiri terasa sakit dan sulit digerakkan. Sedangkan pemotor, kondisinya luka robek di kepala depan, benturan kepala, dada dan meninggal dunia di lokasi kejadian," kata dia.

Jenazah Tonike, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang untuk disemayamkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Dita Angga Rusiana)