Salin Artikel

Fenomena Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu, Mengular 1 Kilometer hingga Kucing-kucingan dengan Polisi

Jembatan Sewo ini masuk wilayah Kecamatan Sukra Indramayu dan lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Subang di Jalur Pantura.

Para pemudik yang hendak keluar dari Kabupaten Subang dan masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu akan disambut fenomena yang dianggap sebuah tradisi oleh masyarakat setempat tersebut.

Namun, pada momen mudik lebaran, penyapu koin tersebut tidak hanya berasal dari warga setempat, melainkan warga di luar daerah juga banyak ikut mengais rezeki di sana.

Para penyapu koin di Jembatan Sewo ini kerap kali kucing-kucingan dengan polisi.

Mereka menghilang saat petugas datang dan kembali beraksi ketika petugas pergi melanjutkan patroli.

"Dan tadi bisa kita lihat begitu saat ada personil yang datang memberikan imbauan, mereka bubar. Tapi begitu anggota pergi patroli ke tempat lain mereka datang lagi," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar kepada Tribuncirebon.com di Jembatan Sewo, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/4/2023).

Pembubaran para penyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu diketahui sudah berulang kali dilakukan polisi.

Mereka diminta untuk pulang karena khawatirkan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang bisa mengancam keselamatan diri pribadi maupun pengendara yang melintas.

Selain melakukan pembubaran, Kapolres juga memerintahkan jajarannya untuk membangun pos dadakan persis di dekat Jembatan Sewo guna mencegah aksi kucing-kucingan.

Di pos itu juga disiagakan personel yang sifatnya statis untuk melakukan penjagaan.

Mereka nanti akan memberikan imbauan supaya aktivitas menyapu koin ini tidak dilaksanakan dahulu.

"Walaupun sebagian masyarakat menganggap ini merupakan suatu tradisi, tapi bagaimana pun juga ini memicu terjadinya potensi laka lantas yang mesti kita cegah," ujar dia.

Di sisi lain, setelah dilakukan pembubaran, para penyapu koin itu justru berpindah dari Jembatan Sewo ke pinggir jalan di Jalur Pantura baik yang mengarah ke Kabupaten Subang maupun Indramayu.

Pantauan Tribuncirebon.com, ada kurang lebih 1 kilometer jajaran penyapu poin yang berderet memanjang ke wilayah Kabupaten Subang.

Serta kurang lebih 1 kilometer lagi berjajar dan memanjang ke arah Kabupaten Indramayu.

Para penyapu koin ini pun berasal dari beragam kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Para pemudik yang hendak melintas Jembatan Sewo pun terpaksa harus menurunkan kecepatan dan melajukan kendaraan dengan pelan-pelan.

"Kalau lebaran memang suka penuh, banyak yang ikutan," ujar salah seorang penyapu koin, Kasturi (72), Rabu (19/4/2023).

Kasturi mengakui, dengan menjadi penyapu koin, penghasilan yang didapat cukup menggiurkan.

Hari ini, ia mengaku sudah mengantongi uang hasil menyapu koin sebesar Rp 150.000. Sementara rekannya yang lain ada yang bisa mendapat penghasilan hingga Rp 200.000 hingga Rp 500.000 dalam sehari.

Akan tetapi, aksi menyapu uang yang dilakukan mereka terbilang ekstrem dan membahayakan baik bagi diri sendiri maupun pengendara yang melintas.

Sementara itu Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar meminta agar para penyapu koin sementara waktu tidak beroperasi dahulu.

Mengingat volume kendaraan pemudik sekarang ini terus meningkat dan dikhawatirkan terjadi kecelakaan.

"Walaupun sebagian masyarakat menganggap ini merupakan suatu tradisi, tapi bagaimana pun juga ini memicu terjadinya potensi laka lantas yang mesti kita cegah," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penyapu Koin di Jembatan Sewo Mengular 1 KM ke Arah Subang dan Indramayu, Menjamur di Momen Mudik

https://regional.kompas.com/read/2023/04/20/125500978/fenomena-penyapu-koin-di-jembatan-sewo-indramayu-mengular-1-kilometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke