Salin Artikel

Remaja di Lebak Buta Permanen Usai Dipaksa Perang Sarung

LEBAK, KOMPAS.com - Mahar (13) remaja asal Kampung Harapan Jaya, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kebutaan di mata kirinya yang disebabkan sabetan sarung.

Mahar kini tengah dirawat di RSCM Jakarta dan baru saja menjalani operasi karena ada luka di bola mata kirinya.

Keluarga dekat Mahar, Desi Nurlaeli mengatakan, sepupunya tersebut mengalami sabetan sarung yang dilakukan oleh teman-temannya pada Jumat (14/4/2023) malam.

“Pengakuan dari Mahar, dia ditantang perang sarung oleh tujuh orang temannya, Mahar sudah menolak tapi dipaksa,” kata Desi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/4/2023).

Desi mengatakan, Mahar sudah menolak ajakan tersebut dengan memilih bediam diri di masjid. Namun dia diadang teman-temannya saat hendak pulang ke rumah.

Saat itu, Mahar ditantang perang sarung satu lawan satu. Mahar sempat memenangkan duel tersebut.

Karana temannya tidak terima, Mahar kemudian dipegangi dua orang dan disabet oleh sarung temannya yang lain.

“Dia pulang ke rumah kondisi nangis matanya berdarah,” kata Desi.

Saat itu juga keluarga langsung membawa Mahar ke RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung. Di sana Mahar sempat dirawat namun disarankan dirujuk ke rumah sakit di Serang.

Namun keluarga memilih membawa Mahar pulang ke rumah karena jika dibawa ke Serang tidak bisa dibayar menggunakan BPJS.

Menurut Desi, Mahar adalah anak yatim. Dia tinggal bersama ibunya yang sehari-hari menjadi pembantu di rumah tetangganya. 

Dua hari lalu Mahar dibawa ke Jakarta setelah ada donatur yang bersedia membiayai pengobatannya.

“Hari ini baru selesai operasi, dan keterangan dari dokter mata kiri Mahar mengalami buta permanen,” kata Desi.

Ibunya Mahar juga sempat melaporkan kasus tersebut ke polisi, namun belum dilakukan BAP karena disarankan untuk menyembuhkan luka Mahar terlebih dahulu dan musyawarah dengan keluarga pelaku.

Terhadap para pelaku, Desi mengatakan, keluarga Mahar sudah meminta pertanggungjawaban, namun dianggap hanya bercandaan anak-anak.

Desi berharap, kasus tersebut bisa diusut oleh polisi sehingga mendapat keadilan bagi Mahar.

“Ini bukan becandaan anak-anak lagi, bukan masalah sepele, Mahar tidak bisa melihat, harus ada keadilan seadil-adilnya,” kata Desi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Lebak, IPTU Andi Kurniady, mengaku akan mengecek terlebih dahulu terkait laporan kasus tersebut.

“Akan dicek dulu,” kata Andi saat dikonfirmasi, Selasa.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/19/124915778/remaja-di-lebak-buta-permanen-usai-dipaksa-perang-sarung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke