Salin Artikel

Antrean Mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian Capai 7 Jam, Penumpang Tak Dapat Kompensasi

BANGKA, KOMPAS.com - Meski belum memasuki cuti lebaran, antrean panjang kendaraan mulai terjadi di Pelabuhan Tanjung Kalian, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (14/4/2023).

Pemudik mengaku harus antre 7 jam dan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra.

"Kami tiba jam satu siang, kondisinya sudah antre. Belum bisa masuk pelabuhan, setelah jam 3 baru masuk dan bisa beli tiket," ujar pengendara bernama Aprifaldi (35) kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Aprifaldi berangkat bersama seorang rekannya dengan kendaraan minibus dengan tarif Rp 870.000.

Tiket penyeberangan yang dibayar secara online untuk kategori kendaraan barang golongan IV.

Selama masa tunggu di pelabuhan, kata Aprifaldi, tidak ada kompensasi yang diberikan pengelola pelabuhan.

"Makanan kami beli sendiri," ujar Aprifaldi.

Dia mengungkapkan, saat pembelian tiket dijadwalkan penyeberangan pada pukul 17.00 WIB. Namun kemudian dialihkan menjadi pukul 19.00 WIB karena kapal sudah berangkat.

"Nomor antrean khusus tidak ada. Siapa yang dulu masuk langsung beli tiket di loket. Bayarnya secara online, mobile banking," ujar Aprifaldi.

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming memastikan, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan ASDP untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.

"Insya Allah 24 jam standby ASDP-nya," ujar Bong Ming Ming.

Pemerintah daerah sendiri, sambung Bong, telah menyiapkan tiga titik lokasi buffer zone.

Tempat tersebut dilengkapi WC dan mushalla yang bisa digunakan para pengendara.

"Supaya masyarakat gampang untuk melakukan aktivitasnya dan semoga bisa mengurangi tingkat kejenuhan waktu nunggu," ujar Bong.

General Manager ASDP Tanjung Kalian, Christopher Samosir mengaku terus berkoordinasi di lapangan untuk melayani penumpang per orangan maupun kendaraan.

"Dari sisi darat disiapkan bufferzone. Sementara sisi laut dari balai transportasi sudah menambah 10 trip dari sebelumnya 9 trip," ujar Christopher.

Terkait kompensasi keterlambatan, belum ada ketentuan dari penyedia jasa layanan.

"Senin depan kita ada posko bersama dan nanti ada takjil sekadar meringankan untuk penumpang," ujar Christopher.

Pada momen lebaran 2022, jumlah penumpang yang melewati Pelabuhan Tanjung Kalian-Tanjung Siapi-api, Sumatera Selatan, tercatat 35.200 orang dan 3.450 unit kendaraan.

Animo mudik jalur darat via Tanjung Kalian diprediksi meningkat karena harga tiket pesawat yang mahal dan sudah adanya tol Kayu Agung untuk lintas Sumatera tujuan Lampung dan Jawa.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/14/194121278/antrean-mudik-di-pelabuhan-tanjung-kalian-capai-7-jam-penumpang-tak-dapat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke