Salin Artikel

Siswi SMP di NTT Nyaris Dibawa ke Malaysia dengan Iming-iming Jadi PMI

Korbannya adalah remaja putri berinisial AU (14), siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Malaka.

"Anggota kita berhasil cegah, sebelum korban diberangkatkan ke Malaysia," kata Kepala Kepolisian Resor Malaka Ajun Komisaris Besar Polisi Rudy Ledoh, kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023) pagi.

Didatangi perempuan

Rudy menyebutkan, AU selama ini tinggal sendirian dengan neneknya berinisial MHB.

Ayah AU lanjut Rudy, sudah lama meninggal, sedangkan ibunya saat ini bekerja di Pulau Batam.

Dia menuturkan, kejadian itu bermula pada Kamis (6/4/2023) pagi. Saat itu, AU sedang sendirian di rumahnya karena sang nenek berada di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.

Kemudian, seorang perempuan asal Kecamatan Malaka Barat berinisial AHT, mendatangi AU dan mengajaknya untuk bekerja di Malaysia.

Karena tergiur dengan bujuk rayu AHT, AU pun setuju dan mengikuti kemauan AHT.

Sebelum dibawa ke Malaysia, AHT membawa AU ke tempat penampungan sementara yang berada di Bena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.

Selanjutnya, pada Sabtu (8/4/2023), MHB pulang dari Atambua dan tak menemukan AU di rumah mereka.

MHB lantas bertanya ke tetangga dan kerabatnya. Seorang tetangga mereka bernama Maria del Jesus, menginformasikan kalau AU dibawa AHT ke Malaysia dan sedang berada di tempat penampungan di Bena.

Lapor polisi

MHB pun bingung tak bisa berbuat apa-apa. Sehingga atas saran tetangga dan keluarga, MHB lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Malaka, Senin (10/4/2023).

Usai menerima laporan, polisi lalu bergerak cepat dan mendatangi lokasi penampungan di Bena pada Selasa (11/4/2023).

AU lalu dibawa kembali ke Kabupaten Malaka dan dikembalikan ke keluarganya.

"Saat ini, sejumlah pihak termasuk pelapor MHB dan terlapor AHT serta saksi lainya telah diperiksa oleh anggota kita di bagian Satreskrim," kata Rudy.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/13/094143378/siswi-smp-di-ntt-nyaris-dibawa-ke-malaysia-dengan-iming-iming-jadi-pmi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke