Salin Artikel

Pengangguran Meningkat Selama Pandemi, Kemiskinan di Kabupaten Semarang Capai 7 Persen

"Memang kalau dibanding daerah lain itu ada yang 10 persen. Saat pandemi Kabupaten Semarang yang banyak pabrik industri dan pariwisata sangat terdampak pandemi, karyawan diberhentikan sehingga menganggur," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang Sri Wiyadi, Selasa (11/4/2023) usai sosialisasi Forum Konsultasi Publik (FKP) Regsosek dan Sensus Pertanian 2023 di The Wujil Resort and Conventions.

Selain itu, kebanyakan warga miskin adalah orangtua tunggal yang sudah lanjut usia.

"Indikasinya adalah tempat tinggal yang tidak layak, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup harus bergantung kepada orang lain," kata Wiyadi.

Dia menjelaskan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) merupakan upaya pembaruan basis data perlindungan sosial.

"Pendataan awal Regsosek sebagai langkah awal reformasi perlindungan sosial masyarakat telah dilakukan pada triwulan terakhir tahun 2022 lalu," ungkapnya.

Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta pemangku kepentingan untuk mencermati data hasil kegiatan Regsosek.

Ngesti mengatakan selama ini ada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang menjadi acuan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu. "Jika data hasil Regsosek ini dapat disusun realistis, dapat dimanfaatkan sesuai kondisi sebenarnya. Sehingga berbagai program perlindungan sosial dapat tepat sasaran," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/11/162133678/pengangguran-meningkat-selama-pandemi-kemiskinan-di-kabupaten-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke