Salin Artikel

Berkah Ramadhan, Perajin Bedug di Mojokerto Banjir Pesanan: Seminggu Masuk 12 Order

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah membawa berkah tersendiri bagi perajin bedug di Mojokerto, Jawa Timur.

Budi Cahyono (37), perajin bedug asal Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, mengaku permintaan bedug meningkat dua kali lipat.

"Selama bulan puasa ini, yang sudah masuk dalam minggu ini ada lebih dari 12 pesanan bedug. Namun kemungkinan ada yang belum terkirim, jadi kalau ditotal 16 bedug," katanya dilansir dari Surya.co.id, Senin (10/4/2023).

Menurut mantan guru Fisika itu, bedug berukuran 120 sentimeter menjadi yang paling banyak dipesan.

Harganya pun bervariasi antara Rp 19 juta hingga Rp 33 juta.

"Bedug banyak diminati yang harganya Rp 19 juta, Rp 22 juta untuk diameter satu meter. Dan Rp 33 juta diameter 120 sentimeter paling laku," katanya.

Mantan guru

Budi sendiri mengatakan, sebelum menjadi perajin bedug, dirinya adalah seorang guru fisika.

Namun, sejak 2015 dirinya memutuskan untuk menekuni kerajinan bedug dan keluar dari dunia pendidikan.

"Dulu modal Rp 15 juta pertama kali membuat bedug dari kayu nangka. Dalam setahun laku satu itu alhamdulillah bersyukur, tahun 2009 lalu. Saya pilih fokus dan sudah tidak mengajar karena ekonomi guru honorer," ujarnya.


Pangsa pasar

Budi menjelaskan, pelanggannya tak hanya dari Mojokerto, tetapi sudah sampai sejumlah daerah di Indonesia.

Kualitas bahan dan proses pembuatannya dilakukan secara profesional agar bedug bisa awet dan tahan lama.

Saat ini dirinya sudah melayani pelanggan dari Kalimantan hingga Medan.

"Kami mengerjakan secara totalitas dan sebagus mungkin yang diinginkan konsumen bisa awet, tahan lama, sebungkus dapat dipakai hingga puluhan tahun," ucap Budi.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Perajin Bedug di Mojokerto Kebanjiran Order Saat Ramadan 2023, Omzet Naik Dua Kali Lipat

https://regional.kompas.com/read/2023/04/10/195858778/berkah-ramadhan-perajin-bedug-di-mojokerto-banjir-pesanan-seminggu-masuk-12

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke