Salin Artikel

Kapolda Terima 17 Laporan Orang Hilang, Diduga Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Belasan laporan ini, diduga korban ini dilaporkan oleh keluarga dan kerabat ke posko aduan yang dibuka di seluruh Kepolisian Resor (Polres) atau Kepolisian Resor Kota (Polresta) di Jawa Tengah.

"Jadi poskonya itu sudah kita bikin terkait kasus dukun pengganda uang. Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa melapor," kata Kapolda, saat di Polresta Solo, pada Kamis (6/3/2023).

"Kita perlu cocokan datanya apakah jenazah itu matching dengan yang dilaporkan dari keluarga-keluarga. Yang hilang bisa juga hilangnya itu bukan karena dukun Slamet. Makanya kita perlukan tes antara primer dan sekunder data yang akan diolah oleh dokter," ucapnya.

Kemudian, proses hukum dari kasus ini, Dukun Slamet dan asistennya Budi Santoso, menjalani tes untuk mengetahui apakah pelaku mengidap kelainan jiwa.

"Kami juga membawa kedua tersangka ke psikiater untuk mengetahui kejiwaan mereka. Karena mereka membunuh banyak korban sampai lupa jumlahmya," tandasnya.

Kapolda Jateng sebagai antisipasi adanya kasus serupa. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak percaya adanya janji penggadaan uang.

Sementara itu, hingga Kamis (6/4/2023), korban tewas dukun pengganda uang menjadi 12 korban, dengan 3 jenazah yang sudah teridentifikasi.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/06/211937178/kapolda-terima-17-laporan-orang-hilang-diduga-korban-dukun-pengganda-uang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke