Salin Artikel

Saat Bupati Nunukan Tanyakan Cara Main Judi "To Duri" dan Terkejut karena HP yang Dimusnahkan Meledak

Orang nomor satu di Kabupaten Nunukan ini, terlihat cukup penasaran dengan keberadaan barang bukti perkara judi, jenis "To Duri bola gelinding".

Ia pun menanyakan cara main judi tersebut, dan iseng mempraktikkannya di tengah-tengah agenda pemusnahan barang bukti perkara pidana.

"Ini cara mainnya bagaimana ya, kok ada bola-bolanya," ujarnya, dan dijelaskan salah satu tamu undangan.

Terlihat sejumlah gambar jenis bangun dalam bahan terpal kotak, yang diamankan dalam kasus perjudian. Ada gambar segitiga, bulat, dan tanda plus dengan banyak warna.

Masing-masing gambar, terdapat sebuah cerukan yang menjadi tempat berhentinya dadu dalam bentuk bulat sebesar bola golf, yang akan digulirkan bandar, setelah para pejudi memasang taruhannya.

Karena baru melihat jenis permainan judi To Duri, Laura iseng mencoba mempraktikkan, diselingi candaan untuk mencairkan suasana.

Ia pun berjongkok dan berpose layaknya bandar judi, dan meminta tamu undangan untuk memasang taruhan. "Ayo yang mau pasang taruhannya silakan," katanya dengan tawa khasnya.

Aksi Laura berhasil menetralkan suasana panas terik yang cukup dikeluhkan para undangan, yang mayoritas menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Beberapa tamu undangan juga mengabadikan momen Laura yang berperan sebagai bandar judi tersebut.

"Lumayan, ada foto Bupati Nunukan pas jadi bandar," kata beberapa pewarta Nunukan, Asrin dan Rico, melemparkan candaan.

Setelah menebar keakraban dan bersenda gurau di suasana panasnya kota Nunukan, Laura, juga ikut membakar ballpress atau pakaian bekas impor dari Malaysia.

Ia juga terlihat bersemangat saat mengaduk toples plastik berisi air mineral dengan narkotika jenis sabu didalamnya.

Momen tak kalah seru, adalah ketika Laura terkejut dan melompat, karena salah satu HP yang ia tumbuk dengan batang besi tombak kelapa sawit, meledak dan mengeluarkan banyak asap.

"Waduh, kenapa bisa terbakar begitu, bahaya ini," teriaknya sembari cepat menyingkir.

Ponsel merk Oppo tersebut, ternyata tertusuk tombak sawit tepat di bagian baterai, sehingga berlubang.

Terjadinya gesekan besi dengan zat kimia dalam baterai, memicu keluarnya percikan api, yang mengakibatkan HP mengeluarkan asap dengan suara mendesis.

Kejaksaan Negeri Nunukan, Kalimantan Utara, memusnahkan barang bukti kasus pidana tahun 2022, di halaman Kantor Kejari Nunukan, Kamis (6/4/2023).

Barang bukti berasal dari 118 perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap, dengan rincian, 76 perkara Narkotika, 26 perkara Tindak Pidana Umum Lain (TPUL), dan 16 perkara Orang dan harta benda (Oharda).

Pemusnahan Barang Bukti Narkotika dilakukan dengan cara dilarutkan ke dalam air setelah itu dibuang ke dalam kloset.

Pemusnahan Ballpress/pakaian bekas, dengan cara dibakar dan ditimbun. Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan.

Barang bukti senjata tajam, Handphone, besi, potongan kayu dan lain-lain, dimusnahkan dengan cara dipotong, dibakar, dan ditumbuk menggunakan palu/tombak sawit.

Kajari Nunukan, Teguh Ananto mengatakan, pemusnahan barang bukti dilakukan sesegera mungkin setelah kasusnya inkrah.

‘’Kita musnahkan segera, untuk menghindari tindakan penyalahgunaan wewenang. Sejumlah barang bukti yang kita musnahkan, mayoritas mengandung nilai ekonomi,’’kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/06/153619278/saat-bupati-nunukan-tanyakan-cara-main-judi-to-duri-dan-terkejut-karena-hp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke