Salin Artikel

Sebelum Tewas, Suami Istri Asal Lampung, Korban Dukun Pengganda Uang, Video Call dari Rumah Pelaku

Putri bungsu Suheri, Rani Dwi Wulandari mengatakan, video call itu dilakukan setelah kedua orangtuanya pamit ke Jawa Tengah untuk membangun padepokan.

"Ayah kan pemborong, pamit katanya ada proyek bangun padepokan," kata Rani saat ditemui di rumahnya di Lampung, Rabu (5/4/2023).

Rani mengatakan, background saat orangtuanya video call, sama dengan lokasi rumah Mbah Slamet.

"Saya dapat kiriman video TikTok, tempatnya sama pas ayah video call," kata Rani.

Rani mengatakan, ayahnya sempat menyebut sedang berada di lantai atas rumah yang sedang dibangun.

Rani kemudian bertanya kapan orangtua akan pulang ke Lampung.

"Ayah cuma bilang, 'sebentar lagi, sebentar lagi', habis itu nomor teleponnya enggak aktif," kata Rani.

Sebelumnya diberitakan, Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Banjarnegara, Jateng, membunuh 12 orang.

Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Dua korban Slamet merupakan pasangan suami istri asal Lampung bernama Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41).

Namun, belakangan, diduga ada pasangan lain asal Lampung yang juga menjadi korban Slamet, yaitu Suheri dan Riani.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/06/142843778/sebelum-tewas-suami-istri-asal-lampung-korban-dukun-pengganda-uang-video

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke