Salin Artikel

Kronologi Dukun Pengganda Uang Bunuh Warga Sukabumi, Awalnya Kenalan di Facebook, Terungkap karena Pesan WA

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjelaskan, tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet memiliki tangan kanan berinisial BS.

"Sekitar setahun yang lalu, BS meng-upload di Facebook, bahwa Mbah Slamet orang pintar yang bisa menggandakan uang," kata Hendri saat konferensi pers di mapolres, Senin (3/4/2023).

Korban berinisial PO (53) yang tertarik dengan unggahan tersebut lantas menghubungi BS. Singkat cerita, BS mempertemukan korban dengan Mbah Slamet.

"Dari situ lah karena tertarik, korban memberikan uang mahar berkali-kali kepada tersangka," ujar Hendri.

Total korban menyerahkan uang kepada tersangka sebesar Rp 70 juta. Namun apa yang dijanjikan tersangka tak kunjung terwujud. Korban akhirnya terus menagih kepada tersangka.

"Tapi harapan menggandakan uang tidak didapatkan. Lama-lama akhirnya korban terus menagih, 'mana hasil penggandaan uangnya'," kata Hendri.

Tersangka yang kesal terus ditagih, akhirnya merencanakan pembunuhan dengan cara memberi minuman yang dicampur potas atau racun ikan.

Pembunuhan itu terungkap berkat pesan WhatsApp (WA). Awalnya korban berangkat dari Sukabumi menuju rumah tersangkat pada 20 Maret 2023. Sesampainya di rumah Slamet, PO sempat berkomunikasi dengan anaknya menggunakan WhatsApp.

"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat," ucap Hendri menirukan pesan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/03/131456278/kronologi-dukun-pengganda-uang-bunuh-warga-sukabumi-awalnya-kenalan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke