Salin Artikel

Viral Video Pohon Kurma Berbuah Lebat di Sigi, Diserbu Warga untuk Promil

SIGI, KOMPAS.com - Sebuah foto dan video pohon kurma berbuah lebat di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, viral di media soial. 

 

Bahkan, pohon kurma yang tumbuh di halaman depan rumah Kamilin (57) ini menjadi perhatian warga.

 

Sang pemilik, Kamilin, mengaku sibuk sejak foto dan video pohon kurma miliknya viral. Sudah sepekan ia merasakan kesibukan. 

 

 

Mulai dari menerima tamu yang datang dan bertanya soal pohon kurmanya atau hanya sekadar swafoto dengan latar belakang pohon kurma. 

"Bafoto saja kita, nanti kita posting di Facebook, " ujar Agustine (47) sambil senyum. 

Tak hanya dimanfaatkan berswafoto, banyak ibu-ibu yang datang untuk membeli buah kurma hijau dan mengkal. 

"Katanya untuk ikhtiar biar cepat punya keturunan. Sudah banyak yang datang kemari," kata  Kamilin, Minggu (2/4/2023). 

Dalam dua hari, Kamilin sudah menjual 4 tandan untuk program hamil ini. 

Salah seorang warga Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, yang enggan memberitahu namanya mengaku datang ke tempat Pak Kamilin, untuk meminta izin bisa diberikan buah kurmanya.

Buah kurma muda itu nanti akan diberikan kepada keluarganya yang sedang menjalankan program hamil. 

"Sudah 10 tahun belum punya keturunan, makanya saat  kita tahu ada pohon kurma yang berbuah, kita datang kemari. Mudah-mudahan bisa diberikan sama kami buahnya," kata warga dari Desa Beka ini. 

Ia mengaku, biasanya bila ada yang berangkat ke tanah suci, banyak yang menitip kurma muda yang dipetik dari pohonnya. Kurma ini merupakan ikhtiar biar cepat punya momongan. 

2 Kali Berbuah

Kamilin mengaku, pohon kurmanya sudah berbuah dua kali. Hanya saja saat ini viral karena ada orang yang memosting di media sosial.

Pohon kurma ini adalah buah keisengannya. Awalnya ia menanam di poliback untuk dijadikan tanaman hias. 

"Sudah 13 tahun umur pohon kurma yang saya tanam. Dari 2009 lalu. Bibitnya itu dari buah yang saya makan, bijinya iseng saya tanam. Kayaknya ini jenis kurma sukari, " jelasnya. 

"Satu tandan dulu pernah dibeli orang harganya Rp 300.000. Saya bilang rasanya ndak enak, tapi orangnya gak peduli katanya untuk obat, " ujarnya.

Melihat respons warga, ia pun ingin serius merawat pohon kurmanya, tak sekadar jadi tanaman hias. 

"Alhamdulillah. Ada lima pohon tapi yang lain masih kecil. Ke depannya saya tetap mau kembangkan. Tadinya belum ada niat seperti itu," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2023/04/02/212254478/viral-video-pohon-kurma-berbuah-lebat-di-sigi-diserbu-warga-untuk-promil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke