Salin Artikel

Duduk Perkara Ketua DPRD Tanjab Barat Tinggalkan Korban Tewas yang Ditabrak Mobi Dinasnya Demi Kejar Pesawat

Mobil dinas nopol BH 1081 BS tersebut dikendarai Misrani (47)

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor Siti (17) meninggal dunia saat di Puskesmas Simpang Tuan.

Sementara penumpang sepeda motor lainnya, Dea (18) dirujuk ke rumah sakit di Kota Jambi.

Kecelakaan tersebut terjadi di jalan lintas Jambi-Kuala Tungkal, Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

"Benar mobil Fortuner ditumpangi oleh waka DPRD Tanjabbar, dia tidak mengalami luka-luka," Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur Iptu Agung .

Menurut informasi yang diperoleh, Ucok Mora akan pergi ke Jakarta melakukan pengobatan jantungnya.

Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur Iptu Agung menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.

Menurutnya, kejadian bermula saat pengendara Yamaha Mio M3 melaju dari arah Jambi menuju ke arah Kuala Tungkal.

Saat melewati tikungan dan tiba tempat kejadian perkara, pengendara tersebut hendak mendahului truk di depannya.

Kemudian melaju dari arah berlawanan satu mobil Toyota Fortuner yang dikendarai Misrani (47) sehingga kedua kendaraan tersebut bertabrakan.

"Dari tabrakan itu menyebabkan kedua kendaraan mengalami kerusakan dan pengendara dan penumpang SPM Yamaha Mio M3 terpental," ujarnya.

Kejar pesawat hendak ke Jakarta

Iptu Agung mengatakan Waka DPRD Tanjab Barat tinggalkan TKP karena mengejar penerbangan pesawat jam 15.000.

Menurut pengakuan pengemudi atau sopir Waka DPRD Tanjab Barat  saat kecelakaan, mereka memang mengejar penerbangan sore di Bandara Sultan Thaha Jambi.

Namun belum sampai bandara terjadi kecelakaan saat dalam perjalanan.

Agar tidak ketinggalan pesawat, Waka DPRD Tanjab Barat, Sjafril Simamora melanjutkan perjalanan dengan menumpang mobil lain.

Agung juga memastikan mobil fortuner yang ditumpangi Sjafril Simamora adalah mobil dinas.

"Iya kendaraan yang digunakan Waka DPRD Tanjab Barat adalah kendaraan dinas dengan TNKB biasa berwarna hitam," jelasnya.

Tak jadi terbang karena alasan kesehatan

Sementara itu Plt Sekretaris Dewan, Dayat membantah Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat lari dari masalah.

"Dia pergi dari TKP bukan melarikan diri dari masalah. Tapi beliau juga dibawa ke klinik di Kota Jambi," kata Dayat melalui sambungan telepon, Jumat (31/3/2023).

Ia mengatakan, setelah diperiksa dokter, Sjafril batal terbang ke Jakarta karena alasan kesehatan.

Untuk saat ini dia masih dalam pengawasan dokter.

Dayat menjelaskan, rencananya pada Rabu sore, Sjafril ke Jakarta untuk urusan dinas ke salah satu kementerian. Setelah itu Sjafril berencana untuk berobat.

"Ya, pulang dinas dia mau berobat dan periksa kesehatan. Kalau soal berapa hari dinasnya, saya lupa," kata Dayat.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Tanjab Barat, Abdullah. Ia mengatakan, kemungkinan Sjafril ke Jakarta juga untuk menjalani pengobatan.

Sepekan lalu Sjafril pernah bercerita kepada Abdullah bahwa dia sedang menjalani pengobatan di Jakarta terkait penyakit jantung yang dideritanya.

"Kalau Pak Sjafril itu mau berobat, dia sakit jantung. Seminggu yang lalu dia juga pulang dari Jakarta untuk berobat," kata dia.

Sjafril, kata Abdullah, sering mengeluh sesak napas saat menaiki tangga di gedung DPRD.

SUMBER: KOMPAS.com (Penuli: Suwandi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba), Tribun Jambi

https://regional.kompas.com/read/2023/03/31/175700378/duduk-perkara-ketua-dprd-tanjab-barat-tinggalkan-korban-tewas-yang-ditabrak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke