Salin Artikel

46 Perempuan dan 3 Laki-laki Jadi Korban Kekerasan Seksual di Semarang sejak Januari hingga Maret 2023

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Semarang, Imran Basuki mengatakan, kasus kekerasan seksual paling banyak terjadi di wilayah Semarang Timur.

"Semarang Timur mencapai 16 kasus," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).

Ditambah Kecamatan Gayamsari 6 kasus, Kecamatan Tembalang 3 kasus dan Semarang Tengah berjumlah 3 kasus. Korban kekerasan seksual masih didominasi perempuan.

"Kalau ditotal korban laki-laki hanya 3 kasus," kata dia.

Dia menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kekerasan seksual terjadi di Kota Semarang, di antaranya faktor ekonomi, pendidikan dan pergaulan.

"Pemerintah Kota Semarang saat ini sedang gencar melakukan edukasi kepada masyarakat," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau (DP3A) Kota Semarang menambahkan, saat ini telah dibentuk Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA).

"Itu untuk mengurangi angka kekerasan oleh masyarakat," imbuhnya.

JPPA merupakan lembaga pelayanan perempuan dan anak korban kasus kekerasan yang berisi pengaduan, pendidikan, dan pelayanan pemantauan dengan memberdayakan potensi di lingkungan kelurahan.

"Adanya JPPA untuk menumbuhkan kesadaran, kepekaan lingkungan tentang KDRT untuk kunci keselamatan masyarakat sekitar," jelasnya

https://regional.kompas.com/read/2023/03/30/152005178/46-perempuan-dan-3-laki-laki-jadi-korban-kekerasan-seksual-di-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke