Salin Artikel

Pekanbaru Dilanda Hujan Es, Warga Terkejut

Menurut warga, durasi hujan es berlangsung cukup lama.

"Hujan es turun sekitar jam 17.00 WIB. Lama juga hujan esnya, sekitar setengah jam," ujar Gangsar (35), salah satu warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru, saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu.

Gansar menceritakan, awalnya cuaca mendung. Tak lama kemudian turun hujan. Namun, suara hujan turun begitu kuat menimpa atap rumahnya.

"Suara hujan sangat kuat. Pas saya keluar rupanya hujan es. Saya seketika terkejut," kata Gangsar.

Dia bersama beberapa tetangganya keluar rumah melihat hujan es dengan rasa takjub, sambil memungut beberapa butiran es.

Awalnya hujan es yang turun berukuran kecil. Namun, lama kelamaan semakin besar sebesar kelereng.

"Ya, takjublah kami, jarang-jarang ada hujan es. Apalagi bulan puasa. Kata mertua saya dulu pernah hujan es di Pekanbaru sekitar tahun 1997," sebut Gangsar.

"Tadi pas hujan es turun berserakan di halaman rumah, terus kami kumpulkan. Ya, kagum melihat fenomena ini," kata warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, ini.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyampaikan, fenomena hujan es hari ini disebabkan oleh pemanasan yang cukup tinggi.

"Fenomena hujan es yang terjadi hari ini, disebabkan oleh pemanasan yang cukup tinggi, yang dimulai dari pagi hingga siang, dan sore hari. Sehingga, proses pembentukan awan menjadi masif," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Yasir kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Yasir mengatakan, hujan es ini biasanya juga terjadi pada masa-masa transisi cuaca.

"Fenomena yang biasa terjadi biasanya angin puting beliung dan hujan es," kata Yasir.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/25/195649578/pekanbaru-dilanda-hujan-es-warga-terkejut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke