Salin Artikel

Gibran Terus Negosiasi dengan Bupati yang Menolak Rencana Pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku masih terus melakukan negosiasi kepada bupati sekitar soal rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.

Sebab, para bupati yang daerahnya bakal terdampak menginginkan agar tidak dibangun jalan tol, tetapi jalan lingkar biasa atau non tol supaya ekonomi tetap berjalan.

"Ya nego-nego dengan para bupati. Ditunggu wae," kata Gibran, kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (15/3/2023).

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan, kajian mengenai rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo masih terus dilakukan Kementerian PUPR.

Sebab, rencana pembangunan jalan bebas hambatan untuk mengurai kemacetan Solo belum final.

"Belum ada kepastian (apakah jalan tol atau non tol)," ujar dia.

Sebagai informasi, berdasarkan feasibility study (studi kelayakan) Kementerian PUPR pembangunan jalan tol melewati tiga kabupaten, yakni Klaten, Sukoharjo dan Karanganyar bakal menelan anggaran sekitar Rp 12,525 triliun.

Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo ini panjangnya sekitar 38,6 kilometer membutuhkan lahan sekitar 233,37 hektare.

Wilayah yang akan terdampak pembangunan tol tersebut yakni 39 kelurahan/desa, 12 kecamatan dan tiga kabupaten.

Karanganyar ada tiga kecamatan, 11 desa, Sukoharjo ada enam kecamatan, 11 desa dan Klaten ada tiga kecamatan, 10 desa.


Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memprediksi dalam waktu dekat kondisi lalu lintas di wilayah Soloraya tak akan bergerak atau stuck.

"Soloraya ini, saya kira penting untuk adanya jalan yang menghubungkan Soloraya, konektivitas. Kalau ndak bahaya ini, prediksinya enggak lama lagi itu grek (stuck)," kata Ganjar Pranowo, setelah acara Dialog Gubernur dengan Bupati atau Wali Kota saat Musrenbang di Kabupaten Sragen, pada Senin (13/3/2023).

Diketahui Kementerian PUPR merencanakan pembangunan Tol Lingkar Solo yang melalui tiga kabupaten di Soloraya.

Namun, Bupati Klaten, Sukoharjo dan Karanganyar tak setuju dengan adanya rencana pembangunan tersebut. 

Ganjar menilai perbedaan pendapat pendapat tersebut harus dibicarakan agar ada solusinya.

"Perbedaan pendapat, ya ngobrol. Harus membangun concern yang sama," ujar dia.

Namun, Ganjar mengatakan pihaknya memilih untuk mengikuti kehendak rakyat.

"Kalau rakyat, maunya Jalan Lingkar tidak usah bayar. (Usulan Ganjar) saya setuju, usulan rakyat," ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/15/194430278/gibran-terus-negosiasi-dengan-bupati-yang-menolak-rencana-pembangunan-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke