Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Lampung Ditemukan Setelah 6 Hari Pencarian

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jasad ibu dan anak yang menjadi korban longsor di Kabupaten Way Kanan ditemukan setelah enam hari pencarian.

Proses evakuasi memakan waktu dua jam karena jasad keduanya tertimbun sejumlah material longsor.

Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga Basarnas Lampung, Didit Permana mengatakan, keduanya adalah korban longsor di Desa Jukubatu, Kecamatan Banjit.

"Alhamdulilah, kedua korban sudah ditemukan tim SAR gabungan," kata Didit saat dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (15/3/2023).

Kedua korban adalah Khotimah (22) dan putranya Diki Saputra.

Ibu dan anak ini menjadi korban longsor yang terjadi pada Jumat (10/3/2023) pagi saat memanen buah kopi di kebun mereka.

"Pencarian memakan waktu hingga enam hari sejak hari pertama kejadian," kata Didit.

Didit mengatakan, kondisi medan dan material longsor di sekitar lokasi menyulitkan pencarian tim SAR gabungan.

Hingga pada pukul 11.30 WIB tadi siang, terlihat tanda-tanda keberadaan jasad kedua korban.

"Korban dievakuasi ke puskesmas lalu dibawa ke rumah duka," kata Didit.

Sementara itu, Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna mengatakan, longsor di Kampung Jukubatu terjadi pada Jumat sekitar pukul 08.00 WIB.

Longsor di lokasi ini menelan dua korban yaitu Khotimah (22) dan anaknya Diki Saputra (4).

Sebelum longsor, kedua korban berangkat menuju kebun untuk memanen buah kopi bersama Sumiyati (55), mertua Khotimah.

Saat sedang memetik buah kopi, tiba-tiba tanah bergerak dan longsor. Sumiyati berhasil menyelamatkan diri.

"Namun kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimbun material longsor," kata Teddy.

Diberitakan sebelumnya, empat warga menjadi korban longsor yang terjadi dua kali di dua kampung di Kabupaten Way Kanan, Jumat (10/3/2023) pagi.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan dua kampung yang dilanda longsor adalah Kampung Jukubatu dan Kampung Sumber Sari yang berada di Kecamatan Banjit.