Kapolsek Banda Alam, Aceh timur, Iptu Saidir, dihubungi per telepon, Selasa (14/3/2023) membenarkan informasi itu. Dia menyebutkan, polisi dan TNI sudah mendatangi lokasi.
Namun belum diketahui berapa banyak harimau yang berkeliaran di kawasan perkebunan dan pemukiman penduduk.
“Kita minta warga ekstra hati-hati dulu. Terpenting jangan memasang jerat atau apa pun namanya yang bisa membahayakan harimau sumatera itu,” katanya.
Dia menyebutkan, warga diminta untuk membatasi aktivitas berkebun.
“Utamanya malam hari. Harap dihentikan dulu keluar rumah dan berada di kebun,” katanya.
Dia menyebutkan, temuan jejak harimau berupa jejak tapak kaki, kotoran dan cakaran harimau.
“Kami juga koordinasikan dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk membantu antisipasi persoalan harimau ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Gunawan Alza, dihubungi lewat whatsapp belum menjawab pertanyaan yang dikirimkan hingga berita ini ditayangkan.
https://regional.kompas.com/read/2023/03/14/154813678/temukan-tapak-harimau-warga-pedalaman-aceh-timur-takut-ke-luar-rumah