Dapat Bantuan Rp 1,1 Triliun, Ganjar: Jalan Rusak Provinsi Jateng Segera Diperbaiki

Ganjar mengatakan, rencana perbaikan ini mudur karena pandemi Covid-19 pada dua tahun lalu, memperparah kondisi jalan saat dilewati warga.

Akan tetapi, karena saat ini sudah mulai menuju endemi dan adanya kucuran bantuan pemerintah pusat mencapai Rp 1,1 triliun untuk Jawa Tengah, rencana perbaikan di depan mata.

Ganjar berujar, bantuan itu turun menyusul koordinasi dan komunikasi dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

"(Mendapatkan) Bantuan dari pusat ke daerah Pantura dan sekitar Soloraya paling remuk juga di sini (Kabupaten Sragen). Maka, tadi kami jalan provinsi di Gemolong, sedang dikerjakan. Yang belum dikerjakan masih menunggu," kata Ganjar Pranowo, saat di Sragen, Senin (13/3/2023)

"(Menunggu masa perbaikan) Saya minta ditambal dulu (jalan). Agar keselamatan rakyat ini betul-betul bisa dijaga," lanjutnya.

Gubernur Jawa Tengah itu merinci, untuk di wilayah Sragen, ada sejumlah titik wilayah yang dipastikan akan diperbaiki, yakni Ruas Jalan Galeh-Ngrampal, mendapatkan anggaran Rp 9,9 miliar dengan nilai kontrak Rp 9 miliar.

Kemudian, jalur Surakarta-Gemolong-Geyer merupakan jalur penghubung antara wilayah Jateng Selatan, dengan anggaran Rp 185 miliar.

Lalu daerah lain, di Jalan Lasem-Sale, dengan kondisi jalan rusak parah, dianggarkan menjadi Rp 17 miliar. Dan terakhir, Jalan Semarang-Godong-Purwodadi mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 88 miliar. Adapun, jalan-jalan lain, masih dalam tahap perencanaan dan pengajuan.

"Sebenarnya bagian dari penyelesaian problem kita ini, 2 tahun kita enggak bangun. Sehingga kondisinya lumayan parah, hujan deras, cuaca ekstrem," jelasnya

"Tadi saya ketemu beberapa truk yang memang ODOL, jadi dimensinya tinggi dan melebihi muatan, itu juga ikut menyumbang (kerusakan)," lanjutnya.