NEWS
Salin Artikel

Bawa Kabur Uang Member Rp 6,3 Miliar, Bandar Arisan Beli Mobil hingga Rumah

OKU, KOMPAS.com - Lantaran telah membawa kabur uang para membernya hingga Rp 6,3 miliar, Dian (23) beserta suaminya Rian (25), bandar arisan bodong di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ditangkap polisi setempat.

Dian sebelumnya telah menjadi buronan polisi usai dilaporkan para korbannya ke Polres OKU, pada Minggu (12/3/2023).

Takut menjadi korban amukan massa, ia memilih kabur ke Jawa Barat bersama suami dan keluarganya. Namun, saat pulang ke OKU Timur, ia pun ditangkap.

“Setelah kami kembangkan lagi, kami juga menangkap suaminya bernama Rian di Jawa Barat karena ikut terlibat,” kata Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono saat melakukan gelar perkara, Senin (13/3/2023).

Arif menjelaskan, dari hasil pemeriksaan setidaknya ada 150 ibu-ibu yang menjadi korban arisan bodong tersebut. Mereka masuk sebagai member lantaran tergiur mendapatkan keuntungan hingga 50 persen.

Namun, setelah uang itu disetorkan kepada tersangka Dian, janji itu tak pernah dipenuhi.

“Arisan itu ternyata tidak ada, yang ada korban cuma mengambil uang para korban lalu kabur. Hasil perhitungannya, sekitar Rp 6,3 miliar yang dilarikan korban,” ujar Kapolres.

Kapolres mengungkapkan, uang para member itu digunakan tersangka untuk membeli dua unit mobil, rumah, serta membuka usaha toko manisan. Kemudian, sisanya dibelanjakan emas berserta dua handphone.

“Kami masih terus kembangkan kemana saja aliran dana uang tersebut digunakan. Sekarang masih terus didata,” beber dia.

Sementara itu, salah satu tersangka, Dian mengaku nekat menipu ratusan korban karena tak tahan hidup susah. Ia kemudian memberanikan diri membuka arisan bodong dengan iming-iming keuntungan mencapai 50 persen.

“Saya kabur dari rumah setelah itu karena banyak yang datang. Jadi takut, saya gunakan uangnya untuk kepentingan pribadi, karena selama ini saya hidup susah,” ujarnya singkat.

Atas perbuatannya, Dian dikenakan pasal 372 dan 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Diberitakan sebelumnya, puluhan perempuan di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, harus kehilangan uang mereka hingga miliaran rupiah karena arisan bodong yang dipimpin seorang wanita berinisial D sebagai bandar.

Dikatakan DA (28), salah satu korban arisan bodong, uangnya Rp 80 juta harus hilang tanpa jejak setelah ditipu terlapor D.

Menurut DA, D semula menawarkan arisan kepada para ibu-ibu yang ada di OKU dengan menggunakan sistem Multi Level Marketing (MLM) serta lelang uang.

Setelah uang disetorkan, nyatanya janji kelipatan untuk para member tak kunjung dibayarkan. Mereka pun telah berulang kali meminta kejelasan kepada terlapor D.

Namun, D tak kunjung memberikan uang mereka.

“Semula arisan ini berjalan normal, tapi belakangan keuntungan yang dikasih tidak kunjung diberi dan sudah macet sejak lima bulan terakhir. Kalau saya rugi Rp 80 juta, dia janjikan saat itu keuntungan Rp 127 juta,” kata DA, saat di Polres  OKU.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/13/153751678/bawa-kabur-uang-member-rp-63-miliar-bandar-arisan-beli-mobil-hingga-rumah

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke