Upaya Bupati Riza Herdavid Menyejahterakan Masyarakat Bangka Selatan Melalui Program Prioritas

KOMPAS.com – Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan. Mulai dari kelautan, perikanan, pariwisata, pertanian, perikanan, hingga pertambangan.

Berbagai potensi tersebut dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk membawa kemajuan daerah dan menyejahterakan masyarakat.

Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mengatakan, selama dua tahun menjabat sebagai bupati, dia telah menuntaskan empat program prioritas yang menjadi janji politiknya bersama Wakil Bupati Bangka Selatan.

Program tersebut adalah Program Berobat Gratis, Bantuan Peralatan Sekolah Gratis, Bantuan Bibit Sawit, serta Program Bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Milenial.

“Program prioritas kami berfokus untuk memenuhi kebutuhan dasar dan menyejahterakan masyarakat. Program tersebut dapat berjalan baik dan masyarakat dapat menikmatinya secara langsung,” ujar Riza di kantor Kompas.com, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Riza menjelaskan, saat ini, masyarakat Bangka Selatan dapat berobat secara gratis ke rumah sakit hanya bermodalkan kartu tanda penduduk (KTP). Adapun data masyarakat sudah tercatat di unit-unit kesehatan.

Bahkan, program ini juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS.

Riza menjelaskan inovasi tersebut dilakukan mengingat banyak masyarakat yang mengeluhkan berbagai masalah saat berobat ke rumah sakit. Mulai dari persoalan biaya, tidak lengkapnya dokumen, serta administrasi dan pembayaran BPJS yang tertunda.

“Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan sudah terkoneksi dengan BPJS. Dengan demikian, masyarakat yang belum memiliki BPJS atau kartu BPJS-nya bermasalah karena belum membayar tunggakan, dapat langsung berobat,” tuturnya.

Untuk pengembangan UMKM, Riza menilai bahwa sektor tersebut berkaitan dengan sektor pariwisata di Bangka Selatan.

Oleh karena itu, Pemkab Bangka Selatan memberikan subsidi kepada pelaku UMKM untuk meringankan biaya produk ke luar daerah.

Pemkab Bangka Selatan juga memenuhi berbagai kebutuhan dari UMKM dan milenial. Mulai dari permodalan, alat pengemasan produk, hingga pelatihan UMKM.

Guna memastikan empat program prioritasnya berjalan baik, Riza memiliki program Ajak Bupati Sambang Kampung (Aik Bakung).

Pada program ini, semua pelayanan yang ada di Pemkab Bangka Selatan dipindahkan selama dua hari di desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun tujuan program tersebut untuk memberikan pelayanan serta bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat yang ada di desa.

Hingga saat ini, Program Aik Bakung telah dijalankan di tujuh desa di Bangka Selatan dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

“Program Aik Bakung merupakan upaya jemput bola dari Pemkab Bangka Selatan untuk datang langsung menghampiri masyarakat. Program ini memberikan pelayanan, memantau keberlangsungan program prioritas, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, serta mendengarkan langsung aspirasi mereka. Dengan demikian, masyarakat dapat langsung menikmati kinerja dari pemerintah daerahnya,” ujarnya.

Implementasi smart city

Kabupaten Bangka Selatan meraih predikat baik dalam implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) 2022.

Predikat tersebut diraih berdasarkan keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) saat merilis hasil pemantauan dan evaluasi hasil SPBE instansi pemerintah dan pemerintah daerah se-Indonesia.

Adapun indeks SPBE yang diperoleh Pemkab Bangka Selatan sebesar 3,01 poin. Indeks ini menempatkan Pemkab Bangka Selatan meraih peringkat tertinggi kedua setelah Belitung.

Hal tersebut tak lepas dari penyelenggaraan sistem pemerintahan dan pelayanan publik berbasis elektronik (SPBE) di berbagai lini pelayanan publik.

Salah satu inovasi implementasi SPBE yang diluncurkan Pemkab Bangka Selatan adalah layanan Sistem Informasi Terpadu Pengaduan Masyarakat (SITEPUS).

Melalui program itu, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan dan aspirasi kepada Bupati Bangka Selatan secara langsung.

Dengan demikian, Riza dapat mengetahui berbagai macam keluhan dari masyarakat.

Selanjutnya, keluhan tersebut akan diteruskan kepada dinas terkait untuk ditindaklanjuti.

“Dengan adanya SITEPUS, masyarakat Bangka Selatan seolah memiliki 'orang dalam’ yang bisa langsung terhubung dengan saya,” ujar Riza.

Riza mengaku, setiap hari ia bisa menerima ratusan laporan dari masyarakat. Sebanyak 80 persen laporan dari masalah yang ringan dapat terselesaikan dalam kurun waktu 7x24 jam.

Menurutnya, layanan SITEPUS dapat memicu Pemkab Bangka Selatan untuk memperbaiki program atau kebijakan yang sudah dilaksanakan.

Selain itu, layanan tersebut juga membantu Pemkab Bangka Selatan dalam memberantas oknum pegawai negeri yang meminta pungutan liar kepada masyarakat.

“Hampir di rumah setiap masyarakat Bangka Selatan sudah terpasang stiker berisi nomor layanan SITEPUS. Saya harap, masyarakat dapat menggunakan ini sebaik-sebaiknya,” katanya.

Pembenahan wajah tata kota

Riza menambahkan, empat program prioritas yang menjadi janji politiknya sudah dituntaskan.

Dengan demikian, dia sekarang fokus untuk membenahi wajah ibu kota Bangka Selatan, yakni Toboali.

Orang nomor satu di Bangka Selatan itu menyebut wajah Toboali sudah banyak berubah.

Dulunya, ibu kota Bangka Selatan itu sama sekali tidak memiliki ruang publik dan tidak tampak layaknya ibu kota kabupaten.

Namun, di bawah kepemimpinannya, Toboali memiliki sejumlah ornamen kekinian yang dapat menjadi spot wisata untuk dikunjungi.

Salah satunya di kawasan Simpang Lima Toboali yang memiliki pedestrian cantik layaknya di sebuah kota yang tertata rapih.

Riza mengaku bahwa penataan wajah kota yang baru terinspirasi dari Yogyakarta.

Penataan yang dilakukan berdasarkan pada ciri khas budaya lokal yang dipadukan dengan membangun spot foto kekinian.

“Saat ini, tugas saya ada meneruskan peninggalan yang bagus dari bupati sebelumnya. Lalu, memperbaiki pembangunan tata kota melalui infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangka Selatan,” tutur Riza.